Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Gaet Telkomsel untuk Kerja Sama Teknologi

Kompas.com - 23/05/2013, 22:38 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerja sama dengan Telkomsel untuk pengembangan konten, layanan komunikasi, sistem informatika dan tata kelola organisasi. Kerja sama selama tiga tahun itu diwujudkan dalam bentuk kajian, riset, pengembangaan, hingga penerapan teknologi.

Hal itu terungkap dalam penandatanganan nota kesepahaman dua pihak yang dilakukan di sela-sela konferensi e-Indonesia Initiatives Forum di Aula Barat ITB, Kamis (23/5/2013).

Bertindak mewakili ITB adalah Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Wawan Gunawan Abdul Kadir, sementara Direktur Utama Telkomsel, Alex Sinaga, hadir secara langsung. Penandatanganan juga disaksikan oleh Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Arief Yahya.

Menurut Rudolf Hermanses, Head of Synergy Management Group Telkomsel, kerja sama ini meliputi berbagai bidang, terkait konten dan layanan baru, tata kelola yang aman, nyaman, dan akuntabel, hingga riset penghematan energi. Salah satu bentuk kerja sama adalah peralatan yang disediakan Telkomsel untuk penelitian.

"Tentunya ada juga bantuan berupa dana," ujar Hermanses tanpa menyebut angkanya.

Alex mengharapkan kerja sama itu bisa menghasilkan kajian maupun konten lokal yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Dalam konferensi yang sama, juga ditandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan empat perguruan tinggi yakni ITB, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, serta Institut Teknologi Sepuluh November tentang beasiswa program Chief Information Officer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com