Wakil Komandan Resor Militer (Korem) 042/Garuda Putih Letnan Kolonel (Inf) Lilik Sudaryani mengatakan, operasi dilaksanakan atas laporan masyarakat. ”Warga melapor terjadi penimbunan BBM, saya bersama tim dari Kodim langsung cek ke lokasi,” ujarnya.
Selain mengamankan solar, petugas juga menyita 1 unit mobil tangki milik PT DMA dan 1 truk berisi drum yang diduga untuk menampung solar. Di lokasi tersebut, aparat mendapati sekitar 20 drum yang sebagian di antaranya berisi solar.
Ada pula 6 tangki air berkapasitas masing-masing 250 liter hingga 500 liter yang juga berisi solar.
Menurut Lilik, penimbunan masih kerap terjadi di Jambi terkait meningkatnya isu kenaikan harga BBM. Banyak spekulan menimbun BBM bersubsidi untuk dijual dengan harga baru, atau ada kemungkinan solar dioplos. ”Ketika harga baru telah berlaku, para penimbun BBM ini menarik keuntungan,” ujarnya.
Lilik mengemukakan, modus penimbunan di Jambi seiring dengan kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU. ”Ada sejumlah SPBU yang cepat kehabisan stok,” ucapnya.
Adapun di Bandar Lampung, sebuah mobil tangki pengangkut BBM milik Pertamina disita kepolisian setempat. Sopir dan kernet truk tangki ini diduga menyelewengkan isi BBM ini.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Musa Tampubolon, Kamis (30/5), mengatakan, pemilik SPBU di Tulang Bawang curiga karena berdasarkan tera ulang ternyata BBM yang diisi ke mobil tangki kurang 200 liter (dari total 15.000 liter).(CHE/JON/ITA)