Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan 6,3 Persen

Kompas.com - 05/06/2013, 02:45 WIB

Sebanyak 6 fraksi lainnya dan pemerintah sepakat asumsi inflasi 7,2 persen sebagaimana usulan pemerintah. Kini, inflasi menjadi satu-satunya asumsi yang belum tuntas. Asumsi lain sudah tuntas di tingkat komisi.

Agus DW Martowardojo menyatakan, baseline inflasi tahun 2013 adalah 5,58 persen. Kenaikan harga BBM bersubsidi menyumbang inflasi sebesar 2,46 persen. Dengan begitu, total inflasi 2013 menjadi 8,06 persen.

”Akan direspons kebijakan BI yang membuat inflasinya menjadi 7,76 persen. Selanjutnya pemerintah harus merespons agar bisa turun lagi jadi 7,2 persen (seperti target),” kata Agus.

Pengendalian inflasi, ujar Agus, harus melibatkan pemerintah pusat, BI, dan pemerintah daerah (pemda). Peran pemda berkaitan dengan kewenangannya dalam menetapkan tarif angkutan dalam kota/kabupaten.

Dari perhitungan BI, kenaikan harga BBM bersubsidi menyebabkan inflasi tak langsung pada ongkos angkutan sebesar 0,82 persen dan komoditas sebesar 0,4 persen.

Subsidi listrik naik

Sementara itu, Komisi VII DPR menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan subsidi listrik menjadi Rp 99,98 triliun dalam pembahasan RAPBN-P 2013. Kenaikan subsidi listrik itu dinilai diperlukan seiring peningkatan target penjualan listrik dan kenaikan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP).

Menurut Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, Selasa, di Jakarta, Komisi VII DPR dan pemerintah sepakat menaikkan subsidi listrik Rp 19,04 triliun. Semula subsidi listrik dalam APBN 2013 sebesar Rp 80,94 triliun, termasuk kekurangan pembayaran subsidi listrik tahun-tahun sebelumnya dan pelimpahan dana (carry over).

Selain itu, Komisi VII DPR menyetujui usulan pemerintah untuk menetapkan margin usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebesar 7 persen atau senilai RP 15,74 triliun. Margin usaha tersebut diperlukan agar PLN mempunyai kapasitas finansial untuk memperoleh pendanaan bagi pembangunan proyek-proyek kelistrikan.(LAS/EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com