Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramugari Korban Pemukulan Panen Dukungan di Twitter

Kompas.com - 06/06/2013, 20:08 WIB
Andreas Maryoto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pramugari yang menjadi korban pemukulan pejabat Pemprov Bangka Belitung mendapatkan dukungan dari pengguna Twitter . Dukungan terus bermunculan melalui #DukungFebry.

Dukungan antara lain dari aktivis Fadjroel Rachman di akun @fadjroeL yang menulis, "Saya memakai ava #dukungFEBRY untuk melawan kekerasan dan arogansi pejabat," tulisnya.

Sementara itu, aktivis antikorupsi Ilian Deta menulis dukungannya di akun @illiandeta "PEJABAT AROGAN!!! Zakaria Umarhadi Kepala BKPMD Babel yg Mukul Pramugari Sriwijaya Air #dukungFEBRY

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pramugari menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan pejabat Pemprov Provinsi Bangka Belitung hanya karena ia meminta pelaku untuk mematikan ponsel saat pesawat akan mengudara.

Pramugari maskapai penerbangan Sriwijaya Air bernama Febriyani pun melaporkan tindakan Zakaria Umarhadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka Belitung, itu ke Polsek Pangkalan Baru, Bangka, Rabu (5/6/2013) pukul 20.00 WIB.

Pramugari yang akrab disapa Febby ini mengaku dua kali dipukul Zakaria. Ia menduga pemukulan dilakukan karena ia menegur Zakaria supaya mematikan ponselnya di dalam pesawat yang hendak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bangka Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com