Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kelangkaan, Pertamina Siap "Guyurkan" Premium

Kompas.com - 14/06/2013, 17:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) menambah stok premium hingga 10.000 kiloliter di atas kuota harian menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak minyak (BBM) yang direncanakan pada Juni 2013.

Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina, Suhartoko, mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan premium dan juga solar bersubsidi dalam kondisi cukup. "Tidak boleh ada kelangkaan," katanya, Jumat (14/6/2013).

Tambahan stok premium sebesar 10.000 kiloliter tersebut, tambahnya, juga sebagai persiapan hingga Lebaran nanti. Sebelumnya, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Edy Hermantoro juga menjamin pasokan BBM dalam kondisi aman menjelang kenaikan harga komoditas tersebut.

Pemerintah berencana menaikkan harga premium dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. Menurut Suhartoko, pihaknya telah melakukan simulasi kenaikan harga BBM pada 1 Juni 2013 yang seolah-olah konsumsi premium meningkat 10.000 kiloliter.

Saat ini, volume harian penyaluran premium mencapai sekitar 80.000 kiloliter. Dengan tambahan 10.000 kiloliter, Pertamina menyiapkan stok premium hingga 90.000 kiloliter. Ia mengatakan, rencana kenaikan harga BBM telah meningkatkan konsumsi premium dan solar.

Pada pekan pertama Juni 2013, konsumsi premium sudah naik menjadi 81.000 kiloliter dan solar 42.000 kiloliter. Selain persiapan stok, lanjutnya, pihaknya juga akan menempatkan setidaknya satu aparat kepolisian di SPBU untuk menjaga antrean kendaraan.

Suhartoko menambahkan, peningkatan konsumsi menjelang kenaikan harga BBM tidak sebesar dan selama saat Lebaran. Berdasarkan pengalaman setiap kenaikan harga BBM, antrean kendaraan di SPBU hanya terjadi beberapa jam sebelum pengumumannya. Menurut dia, peningkatan tajam penyaluran BBM di SPBU jelang kenaikan terjadi hanya 4-5 jam. "Kami sudah siap," ujarnya.

Pemerintah sejauh ini sudah menyiapkan tiga tim yang dikoordinasikan Wapres Boediono. Ketiga tim tersebut adalah tim yang langsung terkait kenaikan harga BBM dan Pertamina termasuk di dalamnya, lalu keamanan di bawah Kantor Polhukam dan tim kompensasi.

Data Pertamina menyebutkan, realisasi penyaluran premium sampai 31 Mei 2013 tercatat mencapai 11,99 juta kiloliter atau lebih rendah dibandingkan kuota APBN 2013 periode sama sebesar 12,01 juta kiloliter. Konsumsi solar mencapai 6,39 juta kiloliter atau naik 8,3 persen dibandingkan kuota 5,91 juta kiloliter, sedangkan minyak tanah hanya 460 ribu kiloliter atau 34,3 persen lebih rendah dibandingkan kuota 700 ribu kiloliter.

Sementara itu, realisasi Januari-Mei 2012, premium 11,22 juta kiloliter, minyak tanah 0,51 juta kiloliter, dan solar 6,19 juta kiloliter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com