Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2013, 19:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perbankan syariah di Indonesia ternyata dianggap menarik oleh investor asing. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa sudah banyak investor asing yang berminat untuk membuka bank syariah di sini.

"Beberapa pihak dari luar negeri sudah datang. Mereka berkeinginan untuk membuka bank syariah di negara kita," kata Direktur Kepala Grup Penelitian, Perkembangan, dan Regulasi Perbankan Syariah BI, Ahmad Buchori, Jumat, (14/6/2013).

Ia menjelaskan, investor asing senang melihat potensi perbankan syariah Indonesia yang bagus untuk berkembang. Ini lantaran besarnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dan banyaknya jumlah penduduk muslim di sini. Maka dari itu, mereka merasa Indonesia merupakan pangsa pasar yang harus dilirik. Bahkan, ini berbeda dengan pasar di Malaysia dan Singapura yang sudah jenuh.

Ahmad menyebut, ada tiga cara bagi investor asing untuk bisa masuk ke perbankan syariah di sini. Pertama yaitu membuka bank syariah baru. Modal untuk membuka bank syariah yaitu Rp 1 triliun. Ini lebih rendah dengan pembukaan bank konvensional yaitu Rp 3 triliun.

Kedua, investor bisa membeli bank konvensional yang sudah ada lalu mengonversinya menjadi syariah. Ketiga, asing bisa melakukan investasi di bank syariah yang sudah ada.

Ahmad menilai, investor asing sebaiknya jangan membuka bank baru. Hal ini dikarenakan mereka harus mengeluarkan biaya yang besar dibanding dua opsi lainnya. Terlebih, mereka harus mulai dari nol untuk mencari pasar yang baru. (Annisa Aninditya Wibawa/Kontan)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com