Batalkan!
Dengan menimbang segala sisi, ekonomi maupun politik, Dradjad menyarankan pencaplokan TelkomVision oleh CT Corps ini dibatalkan saja. "Lebih baik Telkom mengembangkan sendiri TelkomVision sesuai strategi bisnis awal," tegas dia.
Dradjad pun mengaku telah meminta konfirmasi kepada beberapa pejabat terkait soal TelkomVision ini. "Umumnya mereka menjawab tidak ikut-ikutan atau tidak tahu," kata dia.
Para pejabat yang dia minta konfirmasi pun mengaku tak yakin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahu soal hal ini. "Kalaupun tahu, belum tentu juga merestui," ujar Dradjad menirukan para pejabat yang dia mintai konfirmasi. Menurut dia, gosip politik yang mungkin timbul dari aksi korporasi ini hanya akan merugikan citra Presiden.
Dradjad pun mempertanyakan sikap diam Menteri BUMN atas divestasi TelkomVision. "Mengapa diam saja melihat bakal hilangnya aset BUMN?" kecam dia. Dradjad juga mengingatkan para pejabat Telkom, bahwa bila di belakang hari divestasi ini menjadi skandal, maka mereka lah yang pertama kali akan menjadi tersangka.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan