"Yang duluan itu kendaraan dan branded fashion, kalau smartphone next step itu. Nanti tungggu saja," ungkap Bambang di Kantor Kemenko, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Bambang menegaskan, PP untuk PPnBM atas kendaraan bermotor dan barang fashion bermerek akan disahkan dalam waktu kurang dari sebulan. Untuk branded fashion, yang sebelumnya pernah diatur PPnBM-nya, akan diatur ulang soal tarif.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, masih enggan menyetujui wacana pemberlakuan PPnBM untuk smartphone. "Soal pajak barang mewah untuk smartphone, jangan diberlakukan. Mengingat banyaknya produk-produk ilegal yang beredar dan ini sudah disampaikan ke kami dan Menteri Keuangan," kata Gita selepas rapat terbatas dengan eksportir di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Ia mengatakan, pemerintah akan menggunakan pendekatan International Mobile Station Equipment Identity (IMEI) di ponsel. Ponsel tanpa IMEI, tidak bisa digunakan. Dengan begitu diharapkan impor akan berkurang, utamanya impor ponsel ilegal.
Mengenai hal ini Bambang menyepakati, jika peraturan soal IMEI cukup baik dan bisa digabung dengan pajak barang mewah. "Ya, kita kombinasikan dengan aturan IMEI," kata Bambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.