Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Jajaran Pemerintah Proaktif Jemput Investasi

Kompas.com - 17/09/2013, 15:30 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta dunia usaha bersikap lebih proaktif dalam pengembangan investasi dan bisnis di Indonesia. Mereka perlu menjemput bola di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi serta menurunnya ekspor.

"Investasi yang terus meningkat di negeri kita sungguh memiliki arti yang penting," kata Presiden ketika meresmikan Pabrik PT Hankook Tire Indonesia di Cikarang, Bekasi, Selasa ( 17/9/2013 ).

Dengan pengembangan investasi, lapangan kerja dan penghasilan masyarakat akan terus meningkat. Akhirnya, sektor riil tetap bergerak dan ekonomi tumbuh lantaran daya beli masyarakat tetap terjaga.

Pada kesempatan itu, Presiden juga kembali membanggakan kondisi ekonomi yang disebutnya terus tumbuh meskipun beberapa kali terjadi gejolak ekonomi dunia. Pertumbuhan pendapatan perkapita tahun 2012 sudah mencapai 3.592 dollar AS atau naik tiga kali lipat dari tahun 2004 sebesar 1.177 dollar AS.

Selain itu, tambah Presiden, daya saing Indonesia menurut World Economic Forum meningkat dari posisi 50 di tahun 2011 menjadi 38 tahun 2012. "Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia tahun 2004 baru sebesar 645 dollar AS. Alhamdullilah saat ini telah mencapai 1,1 triliun dollar AS," kata dia.

Presiden juga menyinggung masih kecilnya pemanfaatan komoditas potensial, yakni karet untuk berbagai industri seperti ban, sarung tangan, dan lainnya. Padahal, potensi karet alam nasional mencapai 3,3 juta ton per tahun.

Presiden menambahkan, pengembangan industri kendaraan bermotor perlu diarahkan kepada peningkatan ekspor kendaraan Completely Built Up. Dengan demikian, akan memberi dukungan terhadap industri ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com