Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Melihat Perspektif

Kompas.com - 01/10/2013, 10:24 WIB

Tapi yang jauh lebih penting dari semua itu adalah biasakan melatih orang melihat perspektif. Tugas pemimpin yang bersungguh-sungguh melakukan perubahan adalah mengajak orang lain mampu melihat apa yang ia lihat.

Membukakan mata jauh sebelum sebuah perubahan digulirkan. Orang harus diajak melihat perspektif-perspektif baru sehingga ketika satu pintu tertutup mereka bisa "melihat" pintu-pintu lain yang terbuka.

Jokowi tentu bisa mengubah Jakarta dengan ketulusan dan kejujurannya. Juga Prabowo bisa saja membukakan mata para penegak Hukum di Malaysia bahwa Wilfrida, TKI yang terancam hukuman mati adalah korban woman trafficking yang pantas dibebaskan dari ancaman hukuman mati.

Tetapi untuk memperbaiki perspektif tentang perbedaan keyakinan yang belakangan tumbuh tajam di negeri ini, semua guru harus berani turun melatih anak-anak didiknya melihat Indonesia dari perspektif yang berbeda-beda.  Ini kalau kita masih ingin hidup dalam bingkai NKRI dan Pancasila.

Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar, yang terlalu sempit bila dilihat dari satu titik yang dapat bertentangan warnanya dengan titik warna lainnya.  Agama atau keyakinan adalah sesuatu begitu agung dan mulia yang mengisi kehidupan manusia dunia-akhirat bagi bangsa ini.

Namun, ia menjadi sangat kecil bila diselewengkan manusia-manusia luka batin yang mempunyai aneka kepentingan dengan isu-isu SARA. Agama tak hanya bisa dilihat dari satu ayat dari sebuah surat untuk membenarkan perilaku-perilaku buruk bertentangan dengan ajaran pokok yang mengajarkan toleransi, kebaikan, dan saling menyayangi.

Indonesia sendiri tengah menghadapi goncangan-goncangan perubahan yang tak pernah berhenti. Dalam goncangan-goncangan itu, kedamaian, dan kesejahteraan hanya bisa dicapai kalau orang yang datang dengan perspektif yang berbeda-beda mau melihat, mendengar, dan membuka pikiran-pikirannya terhadap kesulitan orang lain.

Hari ini di sini kita menjadi mayoritas, esok saat berkelana dan hijrah kita bisa menjadi minoritas yang terasing. Saat itulah kita merasakan, betapa pentingnya arti dukungan dan bantuan orang lain. Tapi itulah awal dari perubahan yang kebih baik: biasa melihat dari sudut yang berbeda.

Ayo latih diri melihat dari titik yang berbeda dan biasa menerima perbedaan sebagai sebuah kekuatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com