Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Keinginan Pengusaha di KTT APEC

Kompas.com - 05/10/2013, 16:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JIMBARAN, KOMPAS.com - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Erwin Aksa menginginkan agar pengusaha pemula bisa diperhatikan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Ada lima rekomendasi pengusaha ke forum tersebut. Pertama, APEC bisa menjadi pusat akselerasi atau percepatan bisnis dari pengusaha pemula. Apalagi dalam forum ini juga mempertemukan pebisnis atau pemegang kebijakan dari 21 negara.

Kedua, APEC bisa mendorong kemudahan akses pembiayaan kepada pengusaha, apalagi pengusaha pemula dan usaha kecil menengah (UKM).

"Jadi ini perlu regulasi yang dibuat untuk mempermudah akses pengusaha ke lembaga keuangan. Selama ini mereka susah mengakses pendanaan," kata Erwin saat ditemui di KTT APEC di Hotel Ayana Jimbaran, Badung, Bali, Sabtu (5/10/2013).

Ketiga, keinginan memunculkan kebijakan yang pro terhadap UKM, selain kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Misalnya ada venture capital yang bisa diusulkan dari berbagai negara untuk mendorong pembiayaan ke UKM tersebut.

Keempat, pengusaha UKM ini juga bisa didorong menggunakan teknologi dan informasi untuk menjaga saluran distribusi (supply chain). Erwin mencontohkan bahwa di negara China berhasil mengumpulkan pengusaha online (pebisnis di bidang online atau e-commerce).

"Di China ini potensi bisnis online-nya mencapai 200 miliar dollar AS per tahun. Di Indonesia saya belum mendapat datanya, tapi kemungkinan transaksinya juga mulai besar," tambahnya.

Harapannya, khusus untuk pengusaha e-commerce ini bisa menjadi salah satu lembaga. Nantinya kumpulan dari pengusaha e-commerce ini bisa mendapat kemudahan dalam mengakses dana perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com