Menciptakan Kreasi Yang Berguna Bagi Banyak Orang

Berbicara tentang sebuah kreasi pastinya unik dan lain daripada yang lain, akan tetapi menciptakan sebuah kreasi yang nantinya dapat dinikmati oleh banyak orang tentu bukan perkara mudah.

Selain enak dilihat dan unik sebuah desain yang baik juga setidaknya harus melihat dari faktor performansi yang tidak jauh membahas kenyamanan, kepraktisan, keselamatan/keamanan, kemudahan penggunaan, kemudahan pemeliharaan, kemudahan perbaikan. Selain itu, sebuah ada pula faktor fungsi yang berbicara soal kelayakan, kehandalan, spesifikasi dari material hingga struktur penggunaan atau sistem tenaga.

Setelah semua faktor di atas telah terpenuhi selanjutnya berbicara soal faktor produksi apabila desain tersebut memang bertujuan agar dapat dinikmati secara massal, pertimbangan yang harus dipenuhi adalah soal permesinan, bahan baku, sistem proses produksi, tingkat keterampilan SDM, biaya produksi hingga standarisasi.

Sebagai ajang pencarian para innovator muda, Djarum Black Innovation Awards yang diadakan sejak tahun 2007 merupakan wadah yang terbaik saat ini untuk "lebih liar" berkreasi. Pada tahun 2013 ini setidaknya ada 20 inovator yang berhasil masuk tahap penjurian dari total 1.135 ide inovasi yang datang ke meja penilaian.

Ada lima kategori arahan ide yang ditetapkan dalam Djarum Black Innovation Awards 2013 yaitu perlengkapan rumah, perlengkapan berkendara, alam, perlengkapan kerja perlengkapan senggang dan kepedulian sosial. Soal juri Djarum Black Innovation Awards 2013 pihak penyelenggara sudah melibatkan orang-orang yang lalu lalang di industri kreatif, seperti  Yoris Sebastian (Entrepreneur) yang juga merupakan partner sejak program ini diluncurkan, Leonard Theosabrata (Desainer Produk), Sigi Wimala (Aktris dan Model), Joshua Simanjuntak (Desainer Kreatif),  Amelia Hendra (Desainer Kreatif), Dwinita Larasati (Desainer Kreatif) dan Bre Redana (Wartawan Senior).

Menang, Tahap Selanjutnya Dapat Dinikmati Banyak Orang

Pada malam penganugerahan Djarum Black Innovation Awards 2013 yang diselenggarakan di Cilandak Town Square pada 28 September 2013 lalu, akhirnya dari 20 finalis terpilihlah 5 pemenang yang terbagi dalam dua kategori, 4 outstanding innovator dan 1 pemenang favorit. Untuk pemenang Favorit pilihan pengunjung website www.Blackxperience.com berhak mendapatkan uang tunai sebesari 10 juta rupiah.  Khusus ke 4 Outstanding Innovator berhak atas uang tunai sebesar 30 juta rupiah dan kesempatan berkunjung ke Business of Design Week di Hongkong pd bulan Desember nanti.

Para pemenang Djarum Black Innovation Awards yang terpilih tersebut antara lain:

Kategori Outstanding Innovation

Colored

Ide yang diciptakan oleh Mifta Farid S Putra asal Bandung ini menciptakan sebuah alat untuk memetik stroberi sekaligus menjadi alat untuk mengedukasi pemetik untuk mengetahui mana buah yang matang dan yang belum. Alat ini terinspirasi dari gunting konvensional yang biasa digunakan untuk memetik stroberi.

Ecobata

Duo Rina Nurhayati dan Fikri Satria yang sama-sama lulusan dari D3 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung ini telah menciptakan inovasi batu bata yang dapat menghemat semen. Pada prakteknya ecobata ini tetap membutuhkan semen sebagai penjaga agar tidak bergerak. Namun, rongga tengah Ecobata ini dapat dimanfaatkan sebagai penjaga rangka tiang baja, instalasi kabel listrik atau pipa air, ventilasi udara, pot bunga hingga pijakan batu refleksi.

GasAngKus (Garisan Angka Fokus)

Ide yang berasal dari kata teliti mungkin menjadikan Bayu Nugroho bersama Joni Martono menciptakan sebuah GasAngKus, yaitu sebuah alat yang dapat memandu deretan data secara fokus. Penggaris unik yang mempunyai lubang di bagian tengah ini dapat diatur besar kecilnya sesuai kebutuhan.

Jajaware

Inovasi yang dibuat oleh Prangki Anas saputra ini bertujuan untuk membantu para penjual kue basah agar dapat membawa banyak barang jualannya sekaligus Jajaware juga dapat menggantikan fungsi meja saat berjualan. Jadi, saat penjual selesai menjajakan makanannya kawasan jualan akan tetap terlihat bersih dan rapih dan tidak akan ada banyak meja atau nampan.

Kategori Pemenang Favorit

Nylametke Tanduran Pari

Sebuah inovasi yang masuk dalam kategori sosial ini berasal dari ungkapan bahasa Jawa yang berarti "Menyelematkan Tanaman Padi" dibuat oleh seorang Rio Setia Monata. Banyaknya tanaman padi yang rusak karena hama tikus yang sangat sulit dimusnahkan membuat pria asal ISI Yogyakarta ini menemukan solusi yang murah dan mudah untuk melindungi tanaman padi para petani.

Selanjutnya para pemenang tersebut seperti Stapack yang kini sudah diproduksi secara massal bahkan telah mendapat penghargaan dari dunia internasional, juga akan mendapat kesempatan yang sama seperti yang dikatakan oleh Yoris Sebastian. "Saya mengamati dari tahun ke tahun, untuk tahun ini, karya-karya yang masuk terlihat sangat matang dan mengarah pada hasil karya yang bertujuan memberikan nilai lebih kepada masyarakat dan lingkungan. Ke 20 peserta terbaik yang masuk ini memiliki potensi untuk diproduksi secara massal," ujar Yoris Sebastian.

Pada kesempatan yang sama pihak Djarum Black yang diwakili oleh Raymond Portier selaku Brand Manager Djarum Black mengatakan, "Djarum Black melihat potensi yang besar dari anak bangsa. Sehingga perlu diberikan kesempatan kepada inovator muda untuk menunjukkan inovasinya melalui ajang BIA ini. Pastinya akan menjadi kebanggaan mereka diberikan apresiasi akan hasil karyanya. Apalagi hasil karya para inovator muda ini disambut dengan baik oleh investor yang berpotensi untuk  memproduksi  secara massal. Tentu ini akan menjadi kebanggaan dan yang lebih penting adalah  menjadi pendorong lahirnya  inovasi dan pertumbuhan industri kreatif di Indonesia," tutup Raymond.

Jadi, tahap selanjutnya kita hanya perlu menunggu inovasi mana yang akan maju lebih dulu untuk diproduksi dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Terus berusaha untuk tetap kreatif dan inovatif. FROM INSPIRATION TO ACHIEVEMENT ! (adv)