Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit, Wall Street Cetak Rekor Lagi

Kompas.com - 09/11/2013, 07:18 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street berakhir jauh lebih tinggi pada Jumat (8/11/2013) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), setelah pertumbuhan pekerjaan AS untuk Oktober secara luas melampaui proyeksi, mengangkat Dow ke penutupan tertinggi sepanjang masa.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 167,80 poin (1,08 persen) menjadi 15.761,78, melampaui rekor penutupan indeks saham unggulan dua hari lalu.

Indeks berbasis luas S&P 500 maju 23,46 poin (1,34 persen) menjadi 1.770,61, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 61,90 poin (1,60 persen) pada 3.919,23.

Bursa saham "rebound" dari kerugian curam Kamis (8/11/2013) setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan ekonomi AS menambah 204.000 pekerjaan pada Oktober, dua kali lipat dari apa yang analis perkiraan, dan merevisi dua bulan sebelumnya menambah 60.000 pekerjaan lain.

"Investor mungkin telah mulai menghargakan ekspektasi untuk kapan Federal Reserve akan memulai proses pengurangan stimulus moneternya," sebut Charles Schwab & Co. dalam sebuah catatan pasar.

Selain itu, Departemen Perdagangan juga melaporkan  pendapatan pribadi, naik lebih dari yang diperkirakan 0,5 persen pada September, sedangkan pengeluaran pribadi naik 0,2 persen.

Data positif mengimbangi penurunan dalam indeks sentimen konsumen University of Michi,gan untuk November menjadi 72,0 dari 73,2 pada Oktober.

Saham keuangan berada dalam permintaan. Pada kelompok Dow, JPMorgan Chase memimpin kenaikan, melonjak 4,5 persen. Goldman Sachs menambahkan 2,2 persen dan American Express naik 1,1 persen.

Twitter melemah pada hari kedua perdagangannya setelah laris dalam debutnya di Wall Street. Saham layanan pesan ini, yang belum membuat keuntungan, turun 7,2 persen menjadi ditutup pada 41,65 dollar AS. Pada Kamis saham melonjak 73 persen menjadi 44,90 dlolar AS, dari harga penawaran umum perdana sebesar 26 dollar AS.

Anggota Dow, The Walt Disney Co, melonjak 2,1 persen setelah melaporkan kuartal fiskal keempat lebih baik dari perkiraan, dengan laba 77 sen per saham mengalahkan perkiraan sepeser.

McDonald, anggota Dow yang lain, tergelincir 0,2 persen. Raksasa makanan cepat saji ini melaporkan penjualan tokonya secara global meningkat 0,5 persen pada Oktober.

"Kami tidak tahu bagaimana hal itu dapat mempertahankan pertumbuhan di masa depan pada tingkat ini, dibandingkan dengan dekade lalu," kata Jon Ogg dari 24/7 Wall St.

Harga obligasi merosot karena laporan pekerjaan yang kuat. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun AS naik menjadi 2,75 persen dari 2,61 persen pada Kamis, sementara imbal hasil pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,84 persen dari 3,73 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com