Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi mengumumkan laporan kinerja keuangan konsolidasi kuartal I 2024.

Secara umum, perseroan pada kuartal I 2024 mampu konsisten menumbuhkan laba, kendati mengalami penurunan pendapatan seiring adanya normalisasi permintaan dari beberapa produk perseroan.

Mengutip dari Laporan Keuangan Interim perseroan per 31 Maret 2024, JTPE mencatatkan penjualan sebesar Rp 370 miliar, turun 24,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 492 miliar.

Baca juga: Laba Bersih JTPE Tumbuh 30 Persen Tahun 2021 Menjadi Rp 96,5 Miliar

SHUTTERSTOCK/JIRAPONG MANUSTRONG Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham.

Segmen produk security mencatatkan penjualan sebesar Rp 327 miliar atau turun 20,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 410 miliar, sedangkan penjualan segmen non security mencapai Rp 43 miliar atau turun 46,6 persen dibanding pada tahun sebelumnya sebesar Rp 81 miliar.

“Kinerja perseroan pada kuartal pertama tahun ini secara pendapatan memang mengalami penurunan dikarenakan pada kuartal I 2023, terdapat transaksi yang berasal dari carring forward dari tahun 2022 ditambah dengan adanya normalisasi demand dari beberapa produk perseroan," kata Oei Allan Wibisono, Direktur Utama JTPE dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5/2024).

"Namun demikian manajemen tentunya sudah mengantisipasi tren di tahun 2024 ini dengan berbagai kebijakan strategis sehingga perseroan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba baik laba kotor maupun laba bersih," ungkap dia.

Perseroan melaporkan laba kotor per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp 94 miliar atau meningkat 10 persen dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 85,4 miliar.

Baca juga: JTPE Targetkan Penjualan Tumbuh hingga 15 Persen di Tahun Ini

Adapun laba usaha per 31 Maret 2024 sebesar Rp 55,2 miliar atau naik 1 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 54,8 miliar.

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 49,7 miliar per 31 Maret 2024, meningkat 11 persen dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 44,8 miliar.