JTPE Targetkan Penjualan Tumbuh hingga 15 Persen di Tahun Ini

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, Emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi dengan kode saham JTPE menggelar Public Expose secara virtual pada Kamis (15/6/2023).

Di tahun 2023, perseroan menargetkan mampu kembali meningkatkan pencapaian penjualan, dengan target pertumbuhan 10 – 15 persen, menjadi Rp 1,56 hingga Rp 1,63 triliun. Selain itu, perseroan juga menargetkan pertumbuhan dari sisi ekspor.

“Sejak awal tahun, kami sudah mempersiapkan diri untuk peluang pemulihan sektor pariwisata global dimana banyak turis baik dari Indonesia maupun luar negeri yang akan melakukan wisata sehingga kebutuhan paspor dan dokumen sekuriti lainnya meningkat,” kata Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan JTPE Lukito Budiman dalam siaran pers.

Baca juga: Grup Salim Dikabarkan Caplok Saham Emiten Tambang Grup Bakrie

Lukito optimistis, pemulihan ekonomi di global, khususnya Asia dan bangkitnya industri pariwisata di negara-negara Asia, mampu menjadi katalis positif bagi Perseroan untuk meningkatkan penjualan selama tahun 2023.

Pada Public Expose tahun ini, perseroan menyampaikan akan melakukan inovasi pada segmen security yang menjadi sektor andalan Perseroan.

Dia bilang, revolusi industry 4.0 dan era society 5.0 akan terus berjalan beberapa tahun ke depan tentunya akan mendorong pertumbuhan permintaan pada segmen security.

Baca juga: Emiten Solusi Logistik PSSI Tebar Dividen Rp 261 Miliar dari Laba Bersih Tahun 2022, Cek Jadwalnya

Sebagai informasi, JTPE mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,4 triliun, atau meningkat sebesar 32,3 persen secara YoY dari sebelumnya Rp 1 triliun. JTPE juga mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 144 miliar sepanjang tahun 2022, atau naik 50 persen secara YoY jika dibandingkan dengan pencapaian laba bersih Perseroan tahun 2021 sebesar Rp 96 miliar.

Sementara itu, pada kuartal I-2023, total penjualan mencapai Rp 492 miliar, meningkat sebesar 194 persen dari pencapaian tahun sebelumnya Rp 167 miliar. Selanjutnya, laba kotor pada kuartal I-2023 mencapai Rp 85 miliar, meningkat sebesar 100 persen dari pencapaian periode sama tahun sebelumnya Rp 43 miliar. Adapun, laba bersih kuartal I-2023 mencapai Rp 45 miliar atau meningkat 241 persen dibanding periode sebelumnya Rp 13 miliar.