JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Jumat (16/6/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (15/6/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.713,79 atau naik 14,07 poin (0,21 persen)
Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih ditutup di atas garis SMA-20 dengan candle hammer yang mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan penguatan menuju 6767 sebagai resisten Fibonacci terdekat.
“Level support IHSG berada di 6.600, 6.542 dan 6.509, sementara level resistennya di 6.767, 6.815 dan 6.884. Berdasarkan indikator MACD meandakan momentum bullish,” kata Ivan dalam analisisnya.
Baca juga: MIND ID Mau Ambil 11 Persen Saham Vale, Erick Thohir: Sudah Waktunya Berbagi dengan Negara
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, secara teknikal IHSG menyelesaikan koreksi sehat, IHSG melanjutkan penguatannya kembali dan pada perdagangan kemarin IHSG membentuk pola hammer, indikasi daya beli yang dominan sehingga memungkinkan untuk penguatan lanjutan.
“Memperhatikan faktor tersebut, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.618 sampai dengan 6.754,” kata William.
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Justru Melemah
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. WH Project
ICBP rekomendasi buy, support 11.125, resistance 12.000.
BFIN rekomendasi sell on strength, support 1.440, resistance 1.500.
ANTM rekomendasi buy, support 1.990, resistance 2.120.
2. Pilarmas Investindo
SMGR last price 6.075, support 5.925, resistance 6.300
INDF last price 7.450, support 7.275, resistance 7.675
JPFA last price 1.240, support 1.205, resistance 1.290
3. BhinaArtha Sekuritas
ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.959, resistance 2.060 - 2.260
ASII rekomendasi buy, support 6.675, resistance 7.150 - 7.600
BBNI rekomendasi acumulative buy, support 8.550, resistance 9.300 - 9.700
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.