Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seteguk Peluang Bisnis Minuman Coklat

Kompas.com - 15/11/2013, 09:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Siapa yang tak kenal minuman cokelat? Selain menyegarkan, minuman ini juga menyehatkan badan sehingga banyak orang ingin meminumnya terus. Penggemar minuman satu ini memang cukup banyak. Tak heran jika bisnis minuman cokelat kian menjamur.

Salah satunya ialah M. Muzaki, salah satu pemilik Milo Café di Depok, Jawa Barat. Muzaki mengaku, awalnya ia membangun bisnis minuman cokelat pada awal 2013 untuk bisnis pribadi. Namun, lantaran banyak permintaan, ia membuka peluang bermitra Milo Café. Hingga kini, ada tiga gerai Milo Café di Depok dan Riau. Rinciannya, satu gerai milik sendiri dan dua gerai lain milik mitra.

Sesuai namanya, Milo Café menyajikan berbagai olahan minuman cokelat, seperti milo original (Mio), milo capucino (Miko), dan milo yang dicampur dengan oreo (Miro). Milo Café pun menyajikan beragam jenis kopi, seperti kopi Vietnam grid, cappuccino, campuran kopi dan buah-buahan, smoothies, dan milkshake. Semua itu dibanderol dengan kisaran harga Rp 8.000 - Rp 15.000 per gelas.

Untuk bahan bakunya, Muzaki bekerja sama dengan Nestle, produsen minuman bubuk cokelat Milo. "Selama ini sudah ada pembicaraan awal dan rencananya kami akan membuat perjanjian agar di kemudian hari tidak ada masalah dengan pihak Nestle," kata dia.

Ada lima paket investasi yang ditawarkan Milo Café. Untuk bergabung, Anda harus menyiapkan investasi Rp 10 juta-Rp 55 juta. Perbedaan terdapat pada peralatan yang diberikan, khususnya booth Milo Café.

Paket yang paling mahal merupakan paket indoor di mal. Mitra akan mendapatkan booth, perlengkapan, seperti blender, box ice, container, x-banner, gelas takar, seragam karyawan dan pelatihan karyawan.

Balik modal setahun

Perhitungan Muzaki, saban hari, mitra bisa mengantongi omzet Rp 400.000-Rp 1,5 juta. Dengan laba bersih sekitar 50 persen, mitra bisa balik modal tiga bulan hingga satu tahun.

Meski tidak mematok biaya royalti, Milo Café mengharuskan mitra untuk membeli bahan baku dari pusat. "Kami jual bahan baku dalam bentuk kemasan dengan takaran yang sudah diatur sehingga karyawan tinggal menyajikan," ucapnya.

Menurut dia, sudah ada beberapa calon mitra dari Surabaya dan Bekasi yang tertarik kemitraan ini. Kini, calon mitra sedang mencari lokasi usaha dan mulai beroperasi tahun depan.

Pengamat waralaba Utomo Njoto mengatakan, bisnis minuman cokelat khususnya Milo Cafe tetap menarik. Namun, paket investasi yang ditawarkan Milo Cafe lumayan tinggi.

Dia menyarankan, untuk mitra yang akan bergabung sebaiknya lebih memperhitungkan kembali, agar target balik modalnya bisa tercapai. "Perhatikan pihak pusatnya dulu apakah tenggat waktu balik modalnya bisa tercapai," sarannya. (Marantina, Pratama Guitarra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com