Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Minim Sentimen di Awal Pekan

Kompas.com - 18/11/2013, 06:52 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya di awal pekan ini, Senin (18/11/2013). Minimnya sentimen menjadikan indeks cenderung bergerak variatif dalam rentang tipis dengan peluang penurunan.

Dari eksternal, spekulasi stimulus The Fed di Amerika Serikat masih menjadi perhatian utama. Pada perdagangan Jumat (15/11/2013), indeks Dow Jones Industrial Average menembus rekor kenaikan dengan naik 85,84 poin (0,54 persen) ke level 15.961,7.

Sementara itu, indeks S&P500 menguat 7,56 poin (0,42 persen) ke rekor di 1.798,18. Indeks Nasdaq naik 13,23 poin (0,33 persen) ke level 3.985,97.

Adapun IHSG berbalik arah melemah seiring kembali kurang kondusifnya sentimen sepanjang sepekan kemarin. Laju nilai tukar rupiah yang masih dalam tren pelemahan berimbas negatif pada laju IHSG yang tidak mampu bertahan di zona hijau.

Sepanjang pekan kemarin, investor asing semakin besar mencatat penjualan bersih. Pekan lalu nilai penjualan bersih investor mencapai Rp 2,22 triliun, melebihi penjualan pada pekan sebelumnya senilai Rp 1,15 triliun.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu IHSG ditutup turun 31,92 poin (0,73 persen) ke 4.335,45 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,8 juta lot atau setara dengan Rp 4,2 triliun.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 203 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, TLKM, JSMR, APLN dan KLBF.
Mata uang rupiah terdepresiasi ke Rp 11.623 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut KDB Daewoo Securities, penurunan IHSG merupakan penurunan lanjutan setelah berhasil bertahan di support di 4.304, hingga selanjutnya mencoba support di 4.191 kembali. Tercatat, volume perdagangan menurun, dengan stochastic death cross dan PSAR masih berada pada sinyal downtrend.

Untuk perdagangan awal pekan ini diperkirakan IHSG akan mengalami penurunan lanjutan, dengan support di 4.191 dan resistance 4.403. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah AALI, BHIT dan SIMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com