Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Emas Melorot Lagi

Kompas.com - 28/11/2013, 08:20 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com -Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (27/11/2013) waktu setempat, (Kamis pagi WIB) ditutup pada tingkat terendah sejak 8 Juli, karena dollar AS menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 3,6 dollar AS, atau 0,29 persen, menjadi menetap di 1.237,9 dollar AS per ounce.

Data ekonomi yang dirilis pada Rabu bervariasi, tetapi umumnya negatif untuk emas. Sebuah ukuran sentimen konsumen naik ke angka akhir 75,1 pada November dari 73,2 pada Oktober.

Lembaga riset Conference Board AS pada Rabu melaporkan bahwa indeks ekonomi utama untuk AS naik 0,2 persen pada Oktober menjadi 97,5.

Permohonan tunjangan pengangguran jatuh untuk keenam kalinya dalam tujuh minggu, dengan klaim turun sebesar 10.000 menjadi 316.000 di pekan yang berakhir 23 November.

Indeks pembelian manajer Chicago jatuh menjadi 63 pada November, tetapi masih lebih baik daripada ekspektasi pasar.

Sementara Departemen Perdagangan pada Rabu melaporkan bahwa pesanan untuk barang-barang tiket besar AS (seperti rumah dan mobil) turun dua persen pada Oktober, jatuh lebih rendah dari perkiraan pasar turun 2,2 persen.

Secara umum data ekonomi optimis tidak hanya mendorong dollar AS lebih kuat, tetapi juga memicu ekspektasi pasar untuk penarikan kembali pembelian obligasi oleh Federal Reserve.

Data positif dari Eropa juga negatif untuk emas. Indeks kepercayaan konsumen di Jerman naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari enam tahun, dan ekonomi Inggris menunjukkan pertumbuhan 0,8 persen pada kuartal ketiga.

Tetapi, permintaan emas dari China tetap kuat. Data menunjukkan bahwa China mengimpor hampir 1.000 ton emas dari Hongkong dalam 10 bulan pertama tahun ini.

Perdagangan emas di Comex akan tutup pada Kamis waktu setempat untuk libur hari Thanksgiving, dan akan ada tutup lebih awal untuk sesi Jumat.

Sementara perak untuk pengiriman Maret turun 21,1 sen, atau 1,06 persen, menjadi ditutup pada 19,682 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 19,2 dollar AS, atau 1,4 persen, menjadi berakhir pada 1.352,7 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com