Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Investor Lokal Kian Menggeliat

Kompas.com - 28/11/2013, 12:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah investor pasar modal dari dalam negeri semakin bertambah dan diharapkan bisa menyemarakkan pasar modal Indonesia.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengungkapkan walaupun keadaan ekonomi cenderung tidak menentu pada tahun 2013 ini, akan tetapi iklim pasar modal Indonesia masih bagus. Ia pun memprediksi pasar modal Indonesia akan terus subur.

"Secara umum pasar modal Indonesia akan terus berkembang. Jumlah investor saham saja, tidak termasuk investor reksa dana atau produk pasar modal lainnya, sudah lebih dari 800.000 investor," kata Ito dalam paparannya pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Kamis (28/11/2013).

Ito mengatakan bila dibandingkan dengan periode hingga akhir Juni 2009, jumlah tersebut sudah mengalami peningkatan dua kali lipat. Dia mengklaim hal ini sebagai capaian yang bagus dan membuktikan pesatnya perkembangan pasar modal Indonesia.

Meskipun demikian, BEI akan terus melakukan berbagai upaya agar masyarakat lebih paham pasar modal. "Kita harus lihat investasi di pasar modal perlu edukasi dan sosialisasi masif," ujarnya.

Di samping itu, Ito juga menjelaskan target ke depan adalah adalah orang-orang yang memiliki uang lebih untuk dapat diinvestasikan. Ia tidak ingin menyasar orang-orang yang hanya memiliki uang untuk makan saja. Selain itu, ia mengungkapkan pihaknya ingin mencari investor jangka panjang.

"Kami ingin mencari investor jangka panjang. Pada Januari 2014 nanti ukuran lot saham akan dikurangi dari 500 lembar menjadi 100 lembar per lot saham. Ini untuk mendorong investor agar melakukan diversifikasi portofolio," jelas dia.

Ito memberi contoh, di luar negeri saat ini sudah diberlakukan penjualan saham per lembar, bukan per lot. Ia mengatakan bukan kemustahilan bila 5 atau 10 tahun ke depan BEI juga akan memberlakukan hal yang serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com