Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Copywriter" Meninggal, Perusahaan Periklanan Diminta Lebih Manusiawi

Kompas.com - 16/12/2013, 13:27 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kasus meninggalnya copywriter muda, Mita Diran, diharapkan menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait. Perusahaan, pekerja, dan klien ke depannya diminta bersikap realistis.

"Bukan cuma untuk perusahaan, tapi juga pribadi. Lebih perhatikan batas masing-masing," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) DKI Jakarta Ricky Pesik ketika dihubungi, Senin (16/12/2013).

Ricky berpendapat, kasus Mita tidak bisa hanya diselesaikan perusahaan tempat Mita bekerja. Menurutnya, kasus itu juga menjadi peringatan bagi klien untuk memperlakukan perusahaan periklanan lebih manusiawi.

"Sering kali keputusan diambil mepet yang menyebabkan kita tidak punya pilihan. Kalau Anda enggak bisa, toko sebelah bisa," kata pria yang sudah bergelut di dunia periklanan sekitar 23 tahun itu.

Bagi perusahaan, kata dia, juga mesti lebih realistis memandang sumber daya manusia. Selama ini, kata dia, perusahaan terkadang menawarkan karyawan dari perusahaan lain dengan iming-iming gaji beberapa kali lipat. Namun, beban kerja bisa bertambah tiga sampai empat kali lipat.

Ricky melihat pekerja muda saat ini lebih ambisius dan sering menguji batas diri. Hal itu diperparah oleh pola konsumsi yang kurang sehat. Contohnya, mengonsumsi minuman penambah energi yang berkafein tinggi.

Sebagai pimpinan di Satucitra Advertising, Ricky mengaku selalu mengingatkan para pegawainya untuk pulang jika sudah terlalu lama bekerja. Jika sudah lembur, kata dia, pegawainya dipersilakan untuk masuk sore atau libur pada esok harinya.

"Kalau ada yang kerja sampai jam 4 pagi, mereka sering nongol sore, atau off sehari sesudahnya. Itu untuk memberi waktu istirahat yang lebih layak," kata dia.

Ketika ditanya bagaimana tindak lanjut dari PPPI, menurut Ricky, kasus Mita akan menjadi topik penting pihaknya. Namun, sebagai penghormatan kepada keluarga Mita, kata dia, pihaknya belum akan membahas untuk saat ini.

"Di Indonesia, ini kasus pertama di dunia periklanan. Mungkin pernah terjadi, tapi enggak sedramatis ini," pungkas Ricky.

Sebelumnya, seorang copywriter di salah satu perusahaan iklan Indonesia, Mita Diran, meninggal dunia pada Minggu (15/12/2013) malam setelah bekerja tak mengenal waktu. Menjelang kematiannya, diketahui Mita bekerja tiga hari tanpa tidur.

"30 hours of working and still going strooong," tulis Mita di akun jejaring sosial Twitter miliknya, @mitdoq.

Dikabarkan juga, selama lembur, Mita mengonsumsi minuman penambah energi yang berkafein tinggi. Minuman tersebut memang dapat memberikan stimulan bagi tubuh, tetapi sifatnya hanya sementara dan sebenarnya tidak menghilangkan lelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com