Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urung Jadi Karyawan, Bambang Sukses Jadi Pengusaha Logam

Kompas.com - 18/01/2014, 19:50 WIB

Dari situ, usaha logam ini terus berkembang karena pelanggan terus mengulang order mereka. Menyadari bahwa bisnisnya semakin serius, Bambang melegalkan usahanya dengan membentuk PT Elang Jagad. Jumlah karyawannya terus bertambah, dari hanya dibantu adik hingga 60 orang dan memproduksi ribuan item logam.

Sayang, kesuksean ini tak berlangsung lama. Dampak dari program konversi minyak tanah ke gas ikut menimpanya. Pada 2007, order menurun drastis. Bambang sempat memangkas karyawan hingga tersisa 20 orang saja. “Saya tak sanggup bayar mereka,” ujar dia.

Beruntung, para produsen kompor langganannya cepat menyesuaikan diri dan lantas membuat kompor gas. Mereka juga melakukan transfer ilmu pembuatan kompor gas ini kepada Bambang. “Setahun, kami belajar sama-sama, baik konsumen maupun perajin,” kata dia.

Baru pertengahan 2008, perusahaan mulai pulih. Konversi minyak ternyata tidak berimbas negatif, tetapi membawa dampak baik bagi usahanya. Order melonjak drastis sejak 2009, karena pelanggan juga terus bertambah.

Kondisi ini pun memaksa Bambang untuk membeli beberapa mesin. Kini, pabrik Elang Jagad punya mesin kapasitas 25 ton dan 40 ton untuk memproduksi 25.000 hingga 30.000 item logam saban bulan.

Meski tak jadi pegawai kantoran, Bambang membuktikan kemampuannya menjadi pengusaha sukses. Tak lagi minder, dia terus bermimpi. “Ke depan, kami ingin menjadi produsen produk, bukan hanya komponen,” katanya.(Melati Amaya Dori, J. Ani Kristanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com