Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini IHSG DIbayangi Koreksi

Kompas.com - 27/01/2014, 07:10 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan kembali diuji kekuatannya memasuki pekan terakhir di bulan pertama 2014, Senin (27/1/2014). Indeks diproyeksikan menunggu sentimen dari bursa saham di kawasan Asia di tengah peluang rebound.

Namun, sentimen negatif datang dari jebloknya bursa Wall Street menutup pekan lalu yang turun hingga 2 persen setelah sejumlah analis menyatakan bursa AS mengalami overvalue sejak tahun lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 1,96 persen; Indeks S&P500 turun 2,09 persen dan Indeks Komposit Nasdaq jeblok 2,15 persen. IHSG sendiri menutup pekan lalu dengan penurunan cukup dalam sekitar 1,31 persen.

IHSG menyentuh level 4.480 (level tertingginya) di awal sesi pertama dan menyentuh level 4.437 (level terendahnya) jelang preclosing dan juga ditutup di level itu. Namun, IHSG masih tercatat menghijau sepanjang sepekan kemarin.

Sepanjang pekan kemarin, investor asing masih tercatat beli dengan nilai Rp 803,25 miliar, lebih rendah dari pekan sebelumnya yang melakukan aksi beli senilai Rp 3,27 triliun.

Riset Asjaya Indosurya Securities memerkirakan rentang hari ini indeks di level 4.419-4.485. Koreksi yang terjadi pada IHSG saat ini sifatnya dinilai masih sehat dan normal dikarenakan di sela sela kenaikan akan selalu terdapat masa koreksi.

Terlihat potensi untuk menjajal support pada level 4.419 . Namun, jika bertahan tidak menjebol level 4.433 maka arah IHSG menunjukkan kecenderungan untuk kembali melanjutkan kenaikan. Indeks menuju resistance tujuan pada level 4.494 dengan titik konfirmasi awal pada level 4.485.

Proyeksi saham pilihan adalah ANTM, AKRA, CMNP, EXCL, MPPA, BBNI, ADRO, TBIG dan SIMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com