Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Bambang PS Brodjonegoro memandang hal itu bukan masalah besar dan hanya masalah bisnis biasa. "Itu kan masalah bisnis biasa, artinya tinggal bagaimana efisiensi mereka. Kan masih ada airline lain yang masih bisa menyediakan kan. Itu masalah bisnis biasa saya pikir," kata Bambang di kantornya, Kamis (6/2/2014).
Bambang mengatakan industri penerbangan merupakan sebuah lahan usaha dengan banyak kompetitor. Oleh karena itu, memang sudah sewajarnya bagi sebuah maskapai penerbangan untuk berhati-hati dalam memilih rute.
"Justru yang terlalu ekspansif itu yang bahaya. Kenyataannya ada beberapa low cost carrier yang terlalu ekspansif di awal akhirnya kolaps," ujarnya.
Seperti diberitakan, setelah maskapai Merpati Airline, PT Tigerair Mandala akhirnya juga melakukan penutupan sejumlah rute yang dilayani. Penghentian itu dilakukan bertahap untuk beberapa rute di Jakarta, Pekanbaru, Denpasar dan Surabaya mulai Februari hingga April nanti.
Manajer Hubungan Masyarakat Tigerair Mandala Lucas Suryanata mengatakan penghentian dilakukan untuk mengevaluasi rute karena kondisi pasar kurang bagus, dollar sedang naik, dan harga avtur pun naik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.