Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 Posisikan Swasta jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 23/02/2014, 10:38 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 menggelar pertemuan pada hari ini, Minggu (23/2/2014) di Sydney untuk mencapai kesepakatan mengenai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pasca-pemangkasan stimulus (tapering off) oleh Federal Reserve.

Pejabat Kementerian Keuangan Australia, Joe Hockey menyatakan akan ada banyak komitmen positif di antara negara-negara anggota G20 untuk mencapai konsensus dan mengidentifikasi isu yang akan dibahas dalam pertemuan para kepala negara anggota G20 di Brisbane pada November 2014.

Hockey sejauh ini telah mendorong para menteri keuangan untuk mencapai kesepakatan guna mempercepat pertumbuhan perekonomian global dengan dukungan sektor swasta. Dia mengklaim para menteri keuangan dan bank sentral akan menyetujui upaya ini.

Dari kabar yangberedar, salah satu draft yang akan disepakati antara lain mendorong pertumbuhan PDB anggota G20 minimal 2 persen, atau di atas proyeksi 5 tahun ke depan. Namun demikian, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Hockey tak bersedia berkomentar.

"Akan ada banyak komitmen, namun saya tidak mau mendahului diskusi," ujarnya.

Akan tetapi, tidak semua anggota G20 sepakat dengan komitmen yang akan dicapai itu. Delegasi dari Jerman memilih mengambil posisi yang berseberangan. Demikian juga dengan sikap Gubernur bank sentral India, Raghuram Rajan yang menyatakan keberatannya.

"Saya pikir ini semua penting bagi kita untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius. Akan tetapi, apa langkah bersama yang akan menggerakkan para anggota G20?" kata Rajan.

Mengutip sejumlah media, Rajan menyebutkan bahwa kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah urusan masing-masing negara. "Kita harus berupaya dengan cara kita sendiri guna mencapai target depan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com