Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Laba Kursus Menyetir Mobil

Kompas.com - 25/02/2014, 21:09 WIB


KOMPAS.com -
Memiliki kendaraan pribadi seperti mobil tampaknya sudah menjadi keharusan bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, terutama di kota-kota besar. Ini membuat pertumbuhan jumlah kendaraan di jalan raya kian tinggi. Dengan begitu, memiliki kemampuan untuk menyetir kendaraan pribadi pun menjadi sebuah kebutuhan.

Kondisi ini ditangkap oleh sejumlah pelaku bisnis sebagai peluang usaha. Salah satunya Marcell Kurniawan dengan mendirikan kursus mengemudi dengan merek RDC yang merupakan akromim dari The Real Driving Center.

RDC merupakan lembaga pelatihan keterampilan mengemudi yang aman, pelatihan assessor (juru taksir) tenaga pengemudi serta konsultan keselamatan armada perusahaan.

Usaha yang bermarkas di Depok ini dirintis oleh Marcell Kurniawan sejak tahun 2008. Pada awal 2013 RDC resmi menawarkan kemitraan. Kini, Marcell sudah memiliki tiga mitra di Cibinong, Bogor dan Pondok Labu.

Jika tertarik dengan memulai usaha ini, RDC menawarkan paket investasi Rp 150 juta. Dengan paket tersebut, mitra akan memperoleh peralatan kantor, sewa tempat satu tahun dan franchise fee enam tahun senilai Rp 35 juta. Selain itu, mitra juga mendapatkan pelatihan manajemen, sistem dan software serta down payment (DP) dua unit mobil untuk operasional kursus.

Harus gencar promosi

Harus gencar promosi.Dengan asumsi 30 orang siswa yang mengikuti berbagai program yang disediakan setiap bulan, Marcell menghitung mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 28 juta saban bulan. Dalam kerjasama ini mitra dikenakan biaya royalti sebesar 5 persen per bulan.

Setelah dikurangi gaji tiga orang karyawan, biaya operasional, cicilan mobil dan biaya royalti, mitra bisa mengantongi laba bersih sekitar 20 persen. "Dengan begitu mitra bisa balik modal dalam waktu dua tahun," ujar dia.

Marcell tidak menutup kesempatan bagi yang telah memiliki mobil, tempat dan perlengkapan untuk menjadi mitra RDC. Marcell hanya mengenakan biaya pelatihan menajemen, sistem dan software serta biaya franchise. “Investasi yang dikeluarkan mitra paling sekitar Rp 50 juta,” ujarnya.

Tahun ini Marcell menargetkan bisa menambah 10 mitra. Ia tidak membatasi domilisi calon mitra.

Anang Sukandar, pengamat waralaba mengatakan, peluang usaha kursus mengemudi mobil masih menjanjikan karena semakin banyak orang yang mampu membeli mobil.

Kendati demikian, pelaku usaha kursus mengemudi mobil harus gencar melakukan promosi agar bisa mendapat banyak peserta kursus. Sebab, jika pesertanya sedikit maka sulit untuk bisa berkembang.

Anang bilang, lokasi kantor kursus mobil juga harus strategis agar mudah dilihat dan diakses orang. Selain itu, kantor harus ditata dengan baikagar menarik. (Dina Mirayanti Hutauruk)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com