Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Akhir Pekan Berfluktuasi, Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 21/03/2014, 16:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat berfluktuasi pada hari ini, Jumat (21/3/2014). Ada cukup banyak sentimen positif dan negatif yang membuat indeks timbul tenggelam antara zona merah dan hijau.

Pada akhir pernutupan perdagangan pukul 16.00, IHSG berhasil menguat tipis sebesar 0,02 persen atau 1,24 poin menjadi 4.700,21. Sebelumnya pada awal perdagangan sesi I, indeks naik dan menyentuh level tertinggi harian di 4.736,3.

AKan tetapi tidak begitu lama, indeks langsung meluncur ke zona negatif dan berada di level terendah 4.661,61, meskipun setelah itu IHSG kembali merangkak ke atas dan berhasil menguat di penutupan perdagangan sesi I.

Memasuki perdagangan sesi II, IHSG kembali berfluktuasi di antara zona merah dan zona hijau, dan akhirnya berhasil ditutup menguat tipis dari penutupan kemarin. Asing tercatat masih banyak yang melakukan aksi jual, karena belum sepenuhnya yakin terhadap perekonomian nasional.

Di sisi lain, bursa di kawasan Asia Pasifik mayoritas menguat pada penutupan akhir pekan ini, setelah pada hari sebelumnya mengalami tekanan jual.

Volume perdagangan mencapai 5,54 miliar lot saham senilai Rp 7,2 triliun. Terdapat 164 saham yang diperdagangkan menguat, 117 saham harganya turun dan 90 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar kepada investor adalah GGRM (Rp 46.100), PGAS (Rp 5.175), ADRO (Rp 990), ADHI (Rp 2.860) dan INTP (Rp 23.550)

Sementara itu, saham-saham yang pada hari ini memberikan turnover negatif terbesar bagi pemodal adalah BBRI (Rp 9.300), TLKM (Rp 2.160), SRIL (Rp 205), BUMI (Rp 300) dan ASII (Rp 7.350).

Seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar menguat, kecuali indeks Nikkei yang melemah sebesar 1,65 persen di posisi 14.224,23. Nilai rupiah pada petang ini tercatat kembali melemah sebesar 0,21 persen di Rp 11.431 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com