Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Baru Diharapkan Berpihak pada Ekonomi Kelautan

Kompas.com - 25/03/2014, 20:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA KOMPAS.com – Sebagai negara bahari, Indonesia sampai saat ini belum mampu mengembangkan ekonomi yang berbasis kelautan. Padahal, potensi bahari yang dimiliki sangat besar.

Menurut Deputi VI Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Menteri Perekonomian, Edy Putra Irawady, untuk mengembangkan ekonomi bahari dibutuhkan keberpihakan pemerintah terhadap potensi bahari nasional.

"Ke depan, kepemimpinan kita harus melihat bahwa Indonesia ini sebagai benua bahari. Karena keuntungan (Ekonomi) akan jauh lebih besar dan kerugiannya relatif lebih kecil," ujar Edy saat acara diskusi tentang Bangkitnya Ekonomi Global dan Antisipasi Ekonomi Indonesia di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Menurutnya, pengembangan ekonomi bahari bukan hanya mencakup bidang perikanan, namun juga bidang-bidang yang ada di dalam perairan. Pengembangan sektor akan sangat membantu pengembangan ekonomi Indonesia karena sebagain besar wilayah Indonesia merupakan perairan.

Pergantian kepemimpinan nasional dengan adanya pemilu 2014 juga mendapatkan perhatian Edy, namun menurutnya belum ada calon presiden yang memfokuskan pada agenda ekonomi bahari.

“Lihat saja para Capres sekarang tidak ada yang membawa agenda ekonomi bahari. Padahal konstitusi kita janji sumber daya air, tanah dan yang terkandung didalamnya di kuasai negara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com