Ketua Perbanas Sigit Pramono mengatakan, BTN memiliki kekuatan dalam hal penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk itu, Bank Mandiri diminta untuk mempertahankan kekhasan BTN, dan bahkan bisa meningkatkan kemampuan tersebut.
"Di sisi lain, BTN juga memiliki kelemahan, yaitu dalam hal pendanaan murah. Selama ini BTN kurang mampu memaksimalkan perolehan dana pihak ketiga dari masyarakat. Dengan diambil alih oleh Mandiri, kelemahan itu tentunya bisa ditutupi," ujarnya, Rabu (16/4/2014).
Sementara itu, bagi Mandiri, masuknya BTN dalam struktur bisnisnya akan semakin memperluas cakupan bisnis Bank Mandiri.
Sigit menyebutkan, akuisisi BTN oleh Mandiri juga sesuai dengan arsitektur perbankan Indonesia. Khusus untuk bank BUMN, nantinya akan ada satu bank besar yang beskala internasional. "Ini keputusan yang sangat strategis," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kementerian BUMN telah meminta Bank Mandiri untuk mengakuisisi BTN dengan mengambil alih semua saham yang dimiliki pemerintah. Kelanjutan aksi korporasi tersebut diharapkan bisa diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) bulan depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.