Citi Country Officer Indonesia Tigor M Siahaan mengatakan masalah subsidi BBM menjadi tantangan pemerintahan yang baru nanti. "Tantangannya adalah subsidi BBM. Ini adalah penyakit kronis, kanker yang harus segera ditanggulangi," kata Tigor di Hotel Four Seasons, Rabu (16/4/2014).
Tigor mengungkapkan, subsidi BBM diperkirakan menelan biaya total Rp 350 triliun pada tahun 2014 ini. Subsidi BBM tersebut, kata Tigor, ada baiknya dialihkan untuk keperluan yang lebih bermanfaat bagi pembangunan Indonesia.
"Dengan mengatasi subsidi BBM itu ada dana yang bisa dialihkan untuk infrastruktur. Kita sangat membutuhkan infrastruktur bukan hanya konektivitas, tapi juga memberi manufacturing base untuk ekspor yang jauh lebih baik dari sekarang," ujar Tigor.
Lebih lanjut, Tigor mengaku tidak mau berspekulasi siapa sosok yang akan terpilih menjadi pemimpin baru Indonesia. Namun, menurut dia siapapun pemimpin yang akan terpilih nanti harus dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti defisit transaksi berjalan dan reformasi subsidi BBM.
"Siapapun presidennya, saya rasa kalau bisa menghandle masalah-masalah tersebut dan tentu saja ada masalah-masalah lain itu yang diantisipasi market bahwa Indonesia bisa lebih baik," kata Tigor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.