Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Di Bank Berlaku "Size Does Matter"

Kompas.com - 24/04/2014, 11:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono, menilai, akuisisi dan konsolidasi perbankan penting dilakukan guna mendorong efisiensi.

"Di bank itu berlaku hukum "size does matter", bank makin besar makin efisien," jelas Tony, Rabu (23/4/2014).

Tony mencontohkan, Indonesia pernah melakukan konsolidasi perbankan, dan sukses. Bank Mandiri, salah satu contoh bank hasil merger, lalu konsolidasi 4 bank BUMN. Mereka adalah BBD, BDN, Bank Exim, serta Bapindo.

Belakangan, pemerintah berencana melakukan akuisisi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., meski urung setelah diterbitkannya Surat Edaran (SE) Presiden Nomor 5 tahun 2014. Keputusan Presiden ini, salah satunya didasari munculnya keresahan di masyarakat.

Sebetulnya, kata Tony, melihat pengalaman Bank Mandiri, pihak-pihak yang khawatir akan akuisisi Bank BTN, tidak perlu risau. "Lha wong Mandiri saja sukses kok," sebutnya.

Malah, adanya penundaan akuisisi ini, hanya membuat pekerjaan rumah pemerintah untuk membuat bank yang besar tak segera kelar. Namun ia pun mengamini keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ingin menjaga stabilitas pada tahun perubahan pemerintahan ini. "Saya pikir itu pilihan yang logis, saya bisa memahami dan menerimanya," kata dia.

Tony menilai, secara umum, jumlah bank di Indonesia saat ini yang berjumlah 120 bank, terlalu banyak. Menurutnya, bank-bank tadi perlu dikonsolidasi menjadi 60-70 bank.

Tony menambahkan, pemerintah yang punya 4 bank memiliki momentum untuk mengkonsolidasikannya menjadi, katakanlah, 2 bank. Sayangnya, menurut Tony, PR lama ini tidak berhasil dieksekusi Menteri BUMN sebelumnya. "Dahlan Iskan berani memecah kebekuan, namun timing memang tidak memihak kepadanya," terangnya.

Lain halnya dengan perbankan swasta. Kata Tony, konsolidasi bank swasta sulit dilakukan, meski Bank Indonesia - kini Otoritas Jasa Keuangan - sudah berusaha mendorongnya. "Karena itu pemerintah mestinya menjadi pelopor merger atau konsolidasi melalui bank BUMN yang dimilikinya," imbuh Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com