Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Malaysia Airlines Nyaris Sentuh Level Terendah

Kompas.com - 15/05/2014, 11:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com
- Pasca menghilangnya MH370, Malaysia Airlines bulan lalu melaporkan penurunan jumlah penumpang secara tajam. Persentase penumpang turun menjadi 74,1 persen, mendekati rekor terendah 73,9 persen pada Januari 2013 silam.

Analis memprediksi ketidakpastian tentang MH370 akan terus menurunkan jumlah penumpang. Penumpang yang loyal pun ikut menyoroti masalah yang dihadapi Malaysia Airlines. Sejak MH370 hilang, mau tidak mau keyakinan dan kepercayaan penumpang pun menurun.

"Kalau itu hanya kecelakaan, itu bisa saja terjadi. Tapi setelah itu, ada beberapa kerusakan dari pesawat yang sepertinya mengurangi kepercayaan yang saya miliki untuk Malaysia Airlines," kata Ray Tan, seorang penumpang loyal Malaysia Airlines, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/5/2014).

Tak hanya masalah MH370, Malaysia Airlines juga menghadapi masalah beban operasional yang sangat tinggi. Untuk itu, sejak tahun lalu, maskapai itu mengadopsi format penerbangan murah untuk menggenjot lalu lintas terbang.

Namun, tampaknya upaya itu belum bisa memangkas biaya dan memperbaiki produktivitas. "Beban operasional mereka masih sangat tinggi. Mereka harus melihat kembali model bisnis mereka," kata Kepala Investasi dari Philip Capital, Ang Kok Heng.

Informasi saja, maskapai BUMN Malaysia ini akan melaporkan kinerja keuangan pada hari ini. Laporan ini diperkirakan akan mengkonfirmasi parahnya kerugian keuangan maskapai tersebut pasca menghilangnya MH370 pada 8 Maret lalu.

Maskapai penerbangan itu dilaporkan mengalami kerugian 343 juta ringgit Malaysia atau setara 106 juta dollar AS pada kuartal IV 2013, bersaing dengan AirAsia Bhd yang melayani penerbangan rute pendek dan AirAsiaX serta maskapai asal Timur Tengah yang melayani rute menengah dan panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com