Bagaimana caranya? Pertama, selain meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp 35 juta menjadi minimal Rp 60 juta, mereka menilai peningkatan pemerataan dan kualitas pertumbuhan ekonomi juga dapat mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin.
Langkahnya melalui peningkatan daya serap angkatan kerja menuju dua juta lapangan kerja per tahun. Untuk itu mereka juga mencantumkan perlunya perbaikan regulasi dan infrastruktur untuk industri padat karya seperti tekstil, sepatu, dan elektronik.
Hal tersebut diikuti dengan pembukaan lahan pertanian baru dan menjadikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai ujung tombak kebangkitan ekonomi.
Mereka, juga akan membangun industri pengolahan untuk menguasai nilai tambah bagi perekonomian nasional. Caranya, dengan reformasi pengelolaan Sumber Daya Alam dan industri, mempercepat pengembangan industri hilir seperti nikel, tembaga dan bauksit, melanjutkan renegosiasi kontrak pertambangan umum dan migas, serta meningkatkan pembangunan dan daya saing dari industri hilir seperti kelapa sawit, karet, kako, bubur kayu dan kertas dan produk primer lainnya.
Selain itu mereka juga menyatakan akan fokus membangun dan mengembangkan industri nasional pada transportasi darat, laut, udara dan alat berat atau mesin pertanian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.