Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Dukung Penyediaan Rumah untuk Pekerja di 5 Kota Besar

Kompas.com - 03/06/2014, 14:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengalokasikan pembiayaan perumahan bagi pekerja, yang akan dibangun di lima kota besar di Indonesia.

Direktur BTN Mansyur S. Nasution mengatakan, rumah untuk pekerja yang akan dibiayai BTN berada di kota Karawang, Serang, Palembang, Semarang, dan Surabaya.

"Kami sudah menyiapkan pendanaan untuk mendukung pembangunan perumahan di kelima kota tersebut. hal ini merupakan komitmen BTN dalam memberikan dukungan pembiayaannya," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (3/6/2014).

Terkait dengan proyek tersebut, Hari ini BTN meresmikan pembangunan proyek rumah tapak sederhana bagi pekerja di Serang sebanyak 1.000 unit dengan pelaksana PT Graha Nagara Indah. Adapun Proyek ini adalah yang kedua, setelah sebelumnya proyek yang sama dibangun di kota Karawang.

Dari 1.000 unit rumah yang direncanakan dibangun di Serang, telah dibangun 541 unit dengan progres penyelesaian fisik bangunan antara 20 persen-100 persen. Sekitar 130 unit telah direalisasi dengan skim KPR

Proyek perumahan ini disiapkan sebagai fasilitas perumahan yang diberikan untuk peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Kerjasama antara dua institusi ini telah dimulai sejak tahun 2006, dengan Program Perumahan Bagi Peserta Jamsostek melalui Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat Jamsostek (KPRSHJ), Kredit Pemilikan Rumah Jamsostek (KPRJ), dan Kredit Kontruksi Jamsostek (KKJ).

Tahun 2008 kerjasama tersebut berubah menjadi Pinjaman Uang Muka (PUMP-KB). Melalui kerjasama PUMP-KB BPJS Ketenagakerjaan telah terealisasi sekitar 28.466 unit dengan nilai kredit berkisar Rp 495 miliar.

Mansyur menegaskan, BTN berkomitmen mempertahankan market share pada pembiayaan di sektor perumahan rakyat, khususnya kelas menengah bawah, serta meningkatkan porsi pembiayaan perumahan kelas menengah atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com