Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia mengatakan, pilihan terakhir pengusaha segera menaikan harga jual.
"Komponen biaya listrik seperti pengemasan akan naik. Berikut juga dengan bahan baku. Kalau tidak naik pengusaha akan menanggung kerugian," ujar Adhi di gedung BPOM, Kamis (12/6/2014).
Kenaikan TDL dipastikan akan membuat pengusaha makanan dan minuman menaikkan harga sebesar 1 persen dari harga saat ini.
Disisi lain, Adhi menyesalkan langkah pemerintah menaikkan TDL tanpa mempertimbangkan rencana setahun pengusaha. Menurutnya, kenaikan TDL yang mendadak membuyarkan rencana setahun pengusaha yang telah dibuat.
"Industri punya bujet tahunan yang sudah ditetapkan. Kita juga punya kontrak costumer tahunan kalau tiba-tiba TDL naik, ini menyulitkan industri," ucap Adhi.
Sebagaimana diketahui, kemarin DPR telah menyetujui kenaikan TDL pada Juli mendatang setiap 2 bulan. Untuk industri non go public sebesar 11,57 persen, Rumah Tangga R2 (3.500 Va-5.500 Va) sebesar 5,7 persen. Rumah Tangga R1 (2.200 Va) sebesar 10,43 persen, lalu Rumah Tangga R2 (1.300 Va) sebesar 11,36 persen. (Mona Tobing)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.