Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan CT Soal Pertumbuhan Ekonomi Harus 9 Persen Versi Bank Dunia

Kompas.com - 24/06/2014, 18:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia dalam laporannya kemarin menyatakan untuk keluar dari jebakan kelas menengah alias middle income trap, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus 9 persen.

Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung memiliki pandangan berbeda. Menurut CT, untuk keluar dari middle income trap, maka Indonesia harus melakukan serangkaian transformasi. Ia menyebut sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi.

"Yang bisa mengeluarkan Indonesia dari middle income trap adalah transformasi dari yang berbasis sumber daya alam dan buruh murah ke arah berbasis sumber daya manusia, dibantu teknologi dan inovasi," kata CT di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (24/6/2014).

Dengan melakukan transformasi tersebut, lanjut CT, maka produktivitas akan meningkat. Di samping itu, kualitas sumber daya manusia pun akan menjadi lebih tinggi.

Terkait pembangunan dari sisi infratsruktur, CT mengakui pembiayaan kepada sektor infrastruktur pasti kurang. Meskipun demikian, lanjut dia, pembiayaan infrastruktur tidak bisa secara 100 persen dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Adapun APBN diprioritaskan kepada infrastruktur primer.

"Yang create income seharusnya diberikan prioritas pada infrastruktur primer. Seharusnya diberikan ke dunia usaha. Tugas pemerintah memberikan  kepastian  berusaha yang baik. Jalan tol, pelabuhan, biarkan usaha yang mengerjakan. Pemerintah kasih guidance," papar CT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com