"Ini adalah sebuah keniscayaan. Kalau pertumbuhan ekonomi kita tidak tinggi dan kualitasnya juga tidak masuk kepada sektor yang memberikan keberpihakan kepada masyarakat miskin ya memang begini hasilnya," kata CT ketika ditemui di kantornya, Selasa (1/7/2014).
Menurut CT, pemerintah tengah berupaya agar pertumbuhan ekonomi dapat tinggi dan secara kualitas pun dapat lebih inklusif. Saat ini, kata dia, tingkat kemiskinan sudah sangat mengakar sehingga sulit untuk ditangani dengan cepat.
"Kalau istilah makan nasi, sudah sampai ke kerak. Jadi ngorek yang paling bawah lebih sulit daripada yang di atas-atas. Jadi betul-betul (perlu) langkah yang luar biasa," jelas CT.
Kemarin, Kepala BPS Suryamin menjelaskan, dibanding September 2013 jumlah penduduk miskin berkurang 320.000 orang. Pada September 2013 jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 28,60 juta orang, atau 11,46 persen dari total populasi.
"Dibandingkan Maret 2013, jumlah penduduk miskin bertambah 110.000 orang. Pada Maret 2013 jumlah penduduk miskin sebanyak 28,17 juta orang,” kata Suryamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.