Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memulai Usaha dengan Modal Rp 50.000

Kompas.com - 03/07/2014, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asal memiliki niat dan usaha yang sungguh-sungguh sesuatu yang dirasa tidak mungkin bisa menjadi kenyataan. Itulah yang dialami Rusdi Raisa, pemilik brand produk fashion D'Russa. Dulu, dia tidak memiliki modal untuk memulai usaha. Tapi, dia harus mencari penghasilan agar bisa membiayai kuliahnya di Bandung.

Rusdi akhirnya memulai usaha kecil-kecilan sebagai produsen dan penjual tempat ponsel dari bahan baku kulit pada 2006. Memilih usaha pembuatan produk dari bahan baku kulit ini karena Rusdi memang sejak dulu menyukai barang-barang dari produk kulit.

Pernah suatu ketika dia memesan satu sarung ponsel dari perajin produk kulit. Ternyata banyak orang yang menyukai produk tersebut. Dari situ, terbersitlah ide untuk menjalankan usaha dengan memproduksi sarung ponsel.

Dia pun lantas belajar membuat tempat ponsel dari perajin kerajinan kulit yang kebetulan adalah temannya sendiri. Setelah sebulan menimba ilmu, Rusdi sudah bisa memproduksi tempat ponsel sendiri. "Meskipun kualitas jahitan tangan saya belum sebagus perajin lain," kata dia.

Dari situ, dia mulai cukup percaya diri untuk berjualan hanya dengan bermodal uang Rp 50.000. Uang sebesar Rp 20.000 ia gunakan untuk membeli bahan baku berupa limbah kulit dari perajin sebanyak 2 kilogram (kg). Sisanya ia gunakan untuk membeli peralatan seperti lem, jarum, dan alat produksi lainnya.

Rusdi mengatakan, dari 2 kg limbah kulit tersebut, pria asal Garut ini bisa memproduksi sekitar 70 unit tempat ponsel. Dia lantas menjual hasil produksi pertamanya ke teman-temannya di kampus seharga Rp 50.000 per unit. Ternyata dalam sekejap produk jualannya ludes terjual. Dia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 3 juta dari situ.

"Uang itu saya gunakan untuk memperbesar usaha, seiring dengan semakin banyaknya pesanan yang datang," kata dia.

Motivasi Rusdi untuk menggeluti usaha ini tak lagi hanya sekadar untuk bisa membayar uang kuliah, tapi sudah berkembang menjadi obsesi besar ingin menjadi pengusaha yang sukses. Ia pun kemudian beralih memproduksi jaket kulit lantaran kala itu permintaannya cukup besar.

Lantaran hanya mampu menjahit secara manual dengan tangan, Rusdi pun mempekerjakan karyawan yang bisa menjahit dengan mesin. Dulu dia membeli satu mesin jahit, dan rumah kontrakan karyawannya menjadi tempat produksi.

Usaha Rusdi ini pun makin berkembang setelah memproduksi jaket kulit ini. Suatu hari, ada seorang konsumen minta dibuatkan tas. Lalu, pria kelahiran 6 Juni 1987 ini akhirnya memproduksi tas untuk pertama kalinya.

Setelah pemesanan pertama, ternyata banyak yang menyukai tas produksinya Rusdi. Permintaan pasar pun melambung melampaui permintan jaket. Sejak 2009, ia memutuskan fokus memproduksi tas karena prospek bisnisnya lebih menguntungkan daripada jaket. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com