Tidak hanya pemilu, menurunnya penjualan barang elektronik juga disebabkan karena nilai tukar rupiah yang terus berfluktuasi. Sehingga, konsumen cenderung menahan untuk membeli barang elektronik.
"Realisasi kurang, faktornya banyak. Salah satunya rupiah. Dari pemilihan legislatif, pemilihan presiden, sehingga otomatis berdampak pada rupiah ya. Dan juga kalau kondisinya lebih ke tanggal 9 Juli," kata GM Electronic Solution dan Home Solution Willy Sutanto kepada wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu.
Willy berharap ketidakstabilan ini tidak terus berlarut hingga Oktober 2014 mendatang, periode dimana kabinet baru akan diumumkan. Sebab, kata dia, saat ini banyak sekali pelaku bisnis yang harus mengoreksi targetnya.
Lebih lanjut, pada kuartal I dan II tahun ini realisasi penjualan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, liburan anak sekolah dan momentum Piala Dunia biasanya mendongkrak penjualan barang-barang elektronik.
"Cuma 2014 ini cenderung lemah. Di Maret kami cukup berat menaikkan (penjualan) dari tren umum yang biasa terjadi. Daya beli konsumsi, daya serap melemah. Investor masih menahan, wait and see. Kita harap kedua calon (presiden) memberi hasil positif," jelas Willy.
Willy mengungkapkan pada tahun 2013 lalu, Electronic Solution dan Home Solution meraup penjualan Rp 2,1 triliun. Pada awalnya, target penjualan pada tahun 2014 mencapai peningkatkan antara 10 hingga 11 persen. Namun demikian, pihaknya terpaksa melakukan koreksi target untuk tahun 2014.
"Tahun ini sepertinya harus ada koreksi, mungkin di angka 7 hingga 8 persen. Kuartal I kita kontribusi tidak terlalu besar, sekitar 17 hingga 18 persen dari total penjualan 1 tahun full," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.