Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Capres Klaim Kemenangan, Momentum Perbaikan Ekonomi Tertahan

Kompas.com - 10/07/2014, 13:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Klaim kemenangan dua kubu pasangan calon Presiden-Wakil Presiden, nomor urut 1 dan nomor urut 2 dinilai akan menahan momentum perbaikan perekonomian.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya, Jakarta, Agustinus Prasetyantoko menuturkan, ketidakpastian siapa Presiden baru yang mungkin lebih lama, membuat masalah struktural ekonomi tidak segera dapat dibenahi.

“Dengan situasi politik yang tidak pasti ini, kita akan kehilangan momentum. Persoalan defisit transaksi berjalan dan daya saing menjadi tidak segera dapat diatasi. Padahal daya saing ini sangat penting karena tahun depan kita segera akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN,” kata dia kepada Kompas.com, dihubungi Kamis (10/9/2014).

Menurut Pras, dampak terhadap ekonomi struktural ini lebih mengkhawatirkan ketimbang pengaruh hasil hitung cepat terhadap pasar keuangan. Alasannya, sentimen pasar keuangan sudah sangat biasa datang dan pergi.

Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati mengatakan, hasil pemilu sebenarnya baru terasa ke sektor riil setelah ada kebijakan-kebijakan konkret yang dikeluarkan Presiden terpilih.

“Dampak ke perekonomian, sebenarnya mau hitung cepat atau apapun namanya, hanya proyeksi. Resminya nanti dari hasil KPU tanggal 22 Juli 2014. Persoalannya dari tanggal 10 sampai 22 ini yang harus diantisipasi. Untuk jangka pendek ini tergantung sentimen pasar, karena ini kan uang sudah menjadi komoditas,” kata Enny.

Berdasarkan hasil hitung cepat, mayoritas lembaga survei memprediksi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014.

Namun kepastian kemenangan masih harus menunggu hasil resmi rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. Delapan lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-JK yaitu Litbang Kompas (52,34 persen), RRI (52,71 persen), SMRC (52,91 persen), CSIS-Cyrus (52,1 persen), LSI (53,37 persen), IPI (52,47 persen), Poltracking Institute (53,37 persen), Populi Center (50,95 persen).

Sementara itu, empat lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Hatta yaitu Puskaptis (52,05 persen), JSI (50,14 persen), LSN (50,56 persen), dan IRC (51,11 persen). Kemarin, Rabu (9/7/2014), kedua kubu berdasarkan lembaga survei yang dirujuk, telah mendeklarasikan kemenangan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Idul Adha, PGN: Layanan Gas Bumi Siaga 24 jam

Libur Idul Adha, PGN: Layanan Gas Bumi Siaga 24 jam

Whats New
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Ini Syaratnya

Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2, Ini Syaratnya

Work Smart
Momen Idul Adha, Kantor Pusat dan Cabang ASDP Salurkan Kurban 20 Ekor Sapi dan 100 Kambing

Momen Idul Adha, Kantor Pusat dan Cabang ASDP Salurkan Kurban 20 Ekor Sapi dan 100 Kambing

Whats New
BCA Raih Predikat Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes

BCA Raih Predikat Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes

Whats New
Rupiah Tertekan, Bank Mulai Jual Dollar AS seharga Rp 16.500

Rupiah Tertekan, Bank Mulai Jual Dollar AS seharga Rp 16.500

Whats New
Tips Nabung untuk Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol

Tips Nabung untuk Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol

Earn Smart
Menguji Kekuatan Jenama Otomotif China

Menguji Kekuatan Jenama Otomotif China

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Apple Setop Produk 'Paylater' di AS

Apple Setop Produk "Paylater" di AS

Whats New
Lebih dari 1,6 Juta Orang Gunakan KRL Jabodetabek Selama Libur Idul Adha 2024

Lebih dari 1,6 Juta Orang Gunakan KRL Jabodetabek Selama Libur Idul Adha 2024

Whats New
Harga Emas Antam 1 Gram Turun Rp 5.000, Simak Rincian Lengkapnya Selasa 18 Juni 2024

Harga Emas Antam 1 Gram Turun Rp 5.000, Simak Rincian Lengkapnya Selasa 18 Juni 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Selasa 18 Juni 2024: Bawang Putih, Telur, dan Daging Ayam Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 18 Juni 2024: Bawang Putih, Telur, dan Daging Ayam Naik

Whats New
Menteri PUPR Optimistis Tanggul Laut Mampu Atasi Rob di Semarang

Menteri PUPR Optimistis Tanggul Laut Mampu Atasi Rob di Semarang

Whats New
Volatilitas Tinggi, Rata-rata Cuan Bitcoin Tembus  100 Persen Per Tahun

Volatilitas Tinggi, Rata-rata Cuan Bitcoin Tembus 100 Persen Per Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Kata OJK dan Menko Airlangga soal Korban Judi 'Online' Jadi Penerima Bansos | Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Bisnis MLM

[POPULER MONEY] Kata OJK dan Menko Airlangga soal Korban Judi "Online" Jadi Penerima Bansos | Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Bisnis MLM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com