Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Turki Bertemu Bilateral di Forum G20

Kompas.com - 20/07/2014, 10:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


SYDNEY, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi, dan Menteri Ekonomi Turki Nilhat Zeybekci, melakukan pertemuan bilateral di sela-sela perhelatan Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan Kelompok Negara 20 terbesar dunia (G-20) Jumat (18/7/2014).

Kedua Menteri didampingi pejabat tinggi kedua negara, membahas upaya peningkatan nilai perdagangan dan kemitraan antara pemerintah (G to G) maupun hubungan bisnis (B to B). Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri berupaya mengembangkan suatu jalinan tersendiri yang dapat mengamankan kepentingan bersama di tengah maraknya persaingan pengaturan regional seperti TTIP (Transatlantic Trade and Investment Partnership) Amerika Utara-Eropa dan TPP (Trans-Pacific Partnership).

Kedua negara menyadari kesamaan karakter dan komplementaritas untuk terus membangun kemitraan serta memaksimalkan daya saing dan peluang dagang/bisnis bilateral yang saling menguntungkan. Untuk itu, dibicarakan Comprehensive Trade and Economic Partnership (CTEP) melalui tiga pilar yaitu Free Trade Arrangement, Capacity Building, dan Trade and Investment Facilitation.

Secara khusus, Mendag Lutfi mengusulkan bentuk pengaturan kerja sama yang lebih konkret berupa suatu “paket kecil” yang dapat membuahkan hasil dalam jangka sangat pendek (quick wins). “Bagi Indonesia, Turki diperlukan untuk menjadi pintu gerbang pengembangan pasar ke Eropa dan Asia Barat untuk Crude Palm Oil (CPO) sebagai pengganti rapeseed atau bunga matahari, bio-diesel, produk kayu, dan produk karet. CPO bisa tujuh kali lipat lebih murah dibanding jenis-jenis komoditas lain sehingga dapat menjadi tren baru bagi perkembangan pasar di Turki,” jelas Lutfi dalam keterangan tertulis, dilansir Minggu (20/7/2014).

Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional, Bachrul Chairi mengatakan, sebagai tindak lanjut kesepakatan pada pertemuan bilateral di Sydney tersebut, Menteri Perdagangan Indonesia dan Menteri Ekonomi Turki merencanakan pertemuan berikutnya di Indonesia awal September ini.

Kedua pihak akan membawa serta kalangan usaha di bidang produk unggulan masing-masing. Sementara itu, Nilhat Zeybekci mengakui, mereka membutuhkan ASEAN dan Indonesia sebagai partner yang saling melengkapi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema dan Duta Besar RI untuk WTO Iman Pambagyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com