JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, yang juga seorang pebisnis, menuturkan, dalam aktivitas perekonomian, pergerakan barang lebih penting dibanding pergerakan orang.
"Kalau orang bisa cari (cara berpindah tempat) sendiri, ada yang provide. Kalau barang, tidak," katanya kepada wartawan dalam obrolan santai seusai open house di kediamannya, Menteng, Jakarta, Senin (28/7/2014).
Atas dasar itu, menurut Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) (non-aktif) itu, konektivitas menjadi kunci utama perpindahan barang. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah sedianya berencana membangun Jembatan Selat Sunda (JSS).
Namun, menurut Chairul, itu memakan waktu yang lama. "Kalau (JSS) ditunggu, tidak terjadi konektivitas," katanya.
Jembatan Laut
Berawal dari kunjungannya dalam memantau arus mudik, sebut saja di Bakauheni dan Merak, Chairul mendapati bahwa perbaikan manajemen saja tidak cukup untuk memperlancar perpindahan orang dan barang. Di Bakauheni misalnya, sebut Chairul, ia menargetkan adanya enam dermaga baru.
Chairul mengatakan, pasca-Lebaran, dirinya akan meminta Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendesain perluasan dermaga.
"(Tadinya) itu kan mau dibangun JSS, tapi itu masih lama sekali. Kita tidak bisa menunggu. Kita akan bangun jembatan laut. Kalau Pak Jokowi punya tol laut, kita punya jembatan laut," ungkapnya.
Perluasan dermaga Bakauheni akan dibarengi dengan penambahan kapal berukuran besar. Pembenahan infrastruktur pelabuhan juga akan dilakukan di Merak.
Menurut Chairul, kini Merak sudah tidak memadai lagi. Sayangnya, Chairul mengakui, Merak tidak mungkin diperluas. "Kalau di Priok ada makam Mbah Priok, di sana ada makam Mbah Merak," selorohnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.