"Memang pertumbuhan lebih rendah dari tahun kemarin. Masalahnya kondisi likuiditas, kondisi ekonomi global," kata Maryono ketika ditemui pada acara halal bihalal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (4/8/2014).
Selain kondisi perekonomian yang belum kondusif untuk menyalurkan KPR, Maryono menyatakan kondisi politik Indonesia juga menjadi faktor penyebab perlambatan penyaluran KPR. Penyelenggaraan pemilihan umum tahun ini menyebabkan ketidakpastian dan banyaknya pelaku pasar yang wait and see hingga pemerintahan baru terbentuk.
"Faktor kondisinya kondusif. (Jika) likuiditas membaik, (kredit) perumahan akan tumbuh," ujar Maryono singkat.
Secara keseluruhan, target pertumbuhan kredit tahun 2014 sesuai dengan arahan Bank Indonesia (BI), yakni 15 hingga 17 persen. Adapun target penyaluran KPR mencapai kisaran 17 hingga 18 persen. Secara keseluruhan, BTN mengalami penurunan laba bersih di semester I 2014. Penurunan ini disebabkan kenaikan biaya dana akibat tren suku bunga simpanan yang terus naik dalam setahun terakhir.
Laba bersih BTN turun dari Rp 673,35 miliar di Juni 2013 menjadi 539 miliar di Juni 2014 atau turun 19,98 persen year on year. Penyaluran kredit perseroan semester I-2014 sebesar Rp 106,58 triliun, tumbuh 16,61 persen.
Komposisi kredit perseroan terdiri dari kredit perumahan sebesar 88,07 persen, sejalan dengan target perseroan mempertahankan komposisi penyaluran KPR minimal 85 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.