Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Akhir Pekan, IHSG Ditutup Turun 47,61 Poin

Kompas.com - 29/08/2014, 16:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini berakhir di zona merah, mengikuti trend regional yang sebagian besar melemah akibat kembali munculnya kekhawatiran terhadap kondisi politik di Ukraina.

Selain itu, aksi ambil untung serta memerahnya Wall Street juga berkontribusi terhadap pelemahan indeks. Sepanjang perdagangan, IHSG beberapa kali menyambangi zona positif, sebelum kembali ke zona pelemahan. Pada akhir perdagangan, indeks terjerumus cukup dalam.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 47,61 poin atau 0,91 persen di posisi 5.136,86. Volume perdagangan mencapai 4,95 miliar lot saham senilai Rp 5,07 triliun. Sebanyak 137 saham diperdagangkan menguat, 163 saham melemah dan 84 saham stagnan.

Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah TLKM (Rp 2.665), ASII (Rp 7.575), BBCA (Rp 11.200), BMRI (Rp 10.375), dan BBNI (Rp 5.350). Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar adalah LPPF (Rp 16.275), EXCL (Rp 5.950), WSKT (Rp 905), SCMA (Rp 4.110), dan WIKA (Rp 2.870).

Sektor saham bergerak bervariasi pada sore hari ini. Adapun sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,65 persen), aneka industri (-0,18 persen), infrastruktur (-0,65 persen), keuangan (-0,16 persen) dan manufaktur (-0,03 persen). Sementara itu, sektor yang menguat mencakup pertambangan (0,26 persen), industri dasar (0 persen), konsumer (-0,02 persen), properti (-0,22 persen) dan perdagangan (0,46 persen).

Pasar saham di kawasan regional pada sore hari ini bergerak mix, merespon kembali naiknya tensi di Ukraina. Investor khawatir, ketegangan politik itu mengganggu pertumbuhan ekonomi AS.

Indeks Nikkei225 Tokyo turun 0,23 persen atau 35,27 poin dan berakhir di 15.424,59. Demikian juga dengan indeks Kospi Seoul yang turun 0,35 persen di level 2.068,54 while in late trade Hong Kong was 0.23 percent lower. Meskipun demikian, indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis dan ditutup di posisi 24.742,06, sedangkan bursa Shanghai juga menguat sebesar 0,97 persen dan berakhir di 2.217,2.

Setelah sempat mengalami reli pada pekan lalu, investor beberapa hari belakangan ini kembali dibayang-bayangi krisis Ukraina, setelah sebelumnya muncul klaim bahwa tentara Rusia memberi dukungan kepada gerakan sparatis Ukraina yang pro-Kremlin.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini melemah naik sebesar 0,3 persen di Rp 11.717 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com