Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Sarankan Jokowi Tingkatkan Subsidi Pertanian Pangan

Kompas.com - 01/09/2014, 19:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi Aviliani menyarankan presiden terpilih Joko Widodo mengeluarkan kebijakan peningkatan subsidi di bidang pertanian saat memerintah nanti. Menurut Aviliani, peningkatan subsidi pertanian akan berperan banyak dalam menekan angka kemiskinan.

Aviliani mengatakan, dirinya sangat yakin 38 juta warga miskin yang berada di perdesaan akan terbantu dengan peningkatan subsidi di bidang pertanian. Subsidi itu akan memberikan stimulus pada peningkatan produktivitas warga miskin di desa dengan cara bertani.

"Dengan peningkatan subsidi pertanian, saya yakin 38 juta warga miskin di pedesaan akan tertangani," kata Aviliani, dalam sebuah diskusi di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (1/9/2014).

Aviliani menuturkan, pemberian subsidi pertanian itu harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Tapi ia berpesan, peningkatan subsidi itu diprioritaskan untuk pertanian di bidang pangan, dan bukan perkebunan. Alasannya, perkebunan dianggap telah memiliki nasib yang lebih baik dibanding pertanian pangan.

Selanjutnya, kata Aviliani, Jokowi juga harus membuat kebijakan untuk meningkatkan keterampilan buruh di Indonesia. Pasalnya, sekitar 100 juta warga miskin dan hampir miskin merupakan buruh yang tidak memiliki keterampilan. Peningkatan keterampilan buruh ini akan berkorelasi pada peningkatan upah. Ia merujuk pada data Badan Pusat Stastistik (BPS) yang menyatakan 95 persen buruh di Indonesia tak memiliki sertifikat keterampilan.

"Maka buruh harus dilatih supaya upahnya meningkat. Wajar kalau sekarang pengusaha sulit naikkan UMP karena mereka (buruh) tidak meningkatkan kualitasnya," ucap Aviliani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com