Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Menperin Jamin Investor Tetap Aman

Kompas.com - 02/09/2014, 13:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat memberikan jaminan kepada investor di kawasan-kawasan industri menjadi lebih nyaman dalam menjalankan bisnisnya. Termasuk penjaminan keamanan jika harga BBM dinaikan.

"Insya Allah ada (jaminan keamanan), karena ini (perlindungan obyek vital) melibatkan kementerian sebagai institusi dan untuk masalah security ini melibatkan POLRI," ujar MS Hidayat di Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Dia menjelaskan, jaminan tersebut ada karena berbagai kawasan industri di Indonesia sudah ditetapkan menjadi obyek vital nasional. Dengan begitu, kawasan industri akan mendapatkan pengawasan keamanan yang jauh lebih ketat.

Terkait aksi demo buruh yang sering dikeluhkan pengusaha, Hidayat mengaku hal tersebut bagian dari pekerjaan rumah pemerintah agar para pengusaha merasa nyaman menjalankan bisnis. Sebenarnya mekanisme penyelesaian masalah buruh dan pengusaha saat ini sudah ada tetapi belum maksimal.

"Kita mempunyai forum tripartit yang mewakili unsur-unsur yang terkait, yang menjadi masalah memang kalau di dunia usaha ada APINDO, pemerintah sama Depnaker, buruh ini karena lebih dari 90 asosiasinya maka seringkali representatif dari kaum buruh ini mesti dibuat lebih mantap dan betul-betul merepresentasikan suara buruh," kata Hidayat.

Sebelumnya, wacana penaikan harga BBM sudah ditentang oleh para buruh. Bahkan jika BBM jadi dinaikan, buruh mengancam akan menggelar aksi besar-besaran menentang kebijakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com