"Keuntungan Petral itu ya untuk Pertamina, Keuntungan Pertamina ya untuk negara. Masalahnya dimana?" kata VP Coorporate Comunicatian Pertamina Ali Mudakir di Jakarta, Senin (6/10/2014).
Ali menjelaskan, dia sebenarnya malas menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang mengangkat wacana. Menurutnya, jika memang niat pemerintah mau membubarkan Petral, maka dia pun menyerahkannya kepada pemerintah karena Pertamina sepenuhnya milik negara.
Tak sampai disitu, sebenarnya menurut Ali, penggunaan perusahaan trading seperti Petral di Singapura merupakan hal yang biasa saja. Pasalnya, perusahaan-perusaan minyak besar juga menempatkan anak perusahaan tradingnya di negara tetangga tersebut. "Lah perusahan lain kaya Saudi Aramco saja pakai Saudi Aramco Trading kok," kata dia.
Pertamina pun sudah dari dua tahun lalu tidak lagi membeli minyak melalui para trader. Dia pun meminta agar wartawan memberikan penjelasan mengenai isu mafia migas yang terus diberitakan satu. " Kalo ada yang bilang itu (mafia migas), kejarlah tanya mafia itu gimana," tegas Ali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.