Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Buka Kesempatan Konsolidasi dengan Bank Lain

Kompas.com - 23/10/2014, 20:20 WIB
Tabita Diela

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri saat ini tengah berencana menyusun cetak biru transformasi. Cetak biru tersebut merupakan rancangan agar Bank Mandiri bisa mencapai prestasi sebagai bank terbaik di ASEAN pada 2020 mendatang.

Tidak bisa dimungkiri, salah satu alasan Bank Mandiri menjadi besar adalah konsolidasi. Langkah yang sama pun bisa digunakan untuk membuat bank tersebut tumbuh makin besar.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa perusahaannya membuka kesempatan sebesar-besarnya pada konsolidasi. Hal ini dia ungkapkan seusai menyampaikan paparan publik laporan keuangan triwulan III/2014 di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

"Saya rasa, Mandiri open to opportunities, tidak hanya bank BUMN, kalau ada bank-bank lain yang juga melihat bahwa mereka perlu konsolidasi, apalagi sekarang zaman susah, gitu ya," ujar Budi.

Budi menjelaskan bahwa saat ini likuiditas makin ketat. Untuk itu, Bank Mandiri siap mengkaji kesempatan konsolidasi. Namun, belum banyak yang bisa dia sampaikan lantaran sejauh ini, tutur Budi, memang belum ada yang secara jelas teramati. Ungkapan Budi ini dilontarkan sebagai tanggapan atas merger yang dilakukan di regional.

Menurut Budi, gencarnya bank-bank seperti CIMB melakukan akuisisi kemungkinan karena mendengar rencana merger di Indonesia. Budi berharap, dengan realisasi yang dilakukan bank-bank asing tersebut, bank di Indonesia lebih tersadar.

"Mungkin mereka lakukan itu karena dengar akan terjadi merger di Indonesia. Mereka siap-siap juga menghadapi 2020. Bagus ya, kita membantu mereka menyadarkan untuk konsolidasi. Mudah-mudahan mereka juga bisa menyadarkan kita balik untuk berkonsolidasi," pungkasnya.

Aset yang dimiliki Bank Mandiri pada September 2014 ini mencapai Rp 798,2 triliun. Jumlah ini naik 14,0 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 700,1 triliun. Meski bertumbuh, jumlah aset Mandiri masih berada jauh di belakang bank-bank asing.

Menurut Chairman of Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dan Chairman Yayasan PERBANAS, Sigit Pramono, aset Mandiri hanya seperlima dari DBS, bank asal Singapura.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Spend Smart
Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Whats New
Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Whats New
Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Whats New
Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Whats New
Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Whats New
Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Whats New
Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Whats New
Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Whats New
[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

Whats New
Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Whats New
Ganjar Kunjungi IKN, Kepala Otorita Sebut Terbuka untuk Semua Capres

Ganjar Kunjungi IKN, Kepala Otorita Sebut Terbuka untuk Semua Capres

Whats New
Zalora Indonesia Tunjuk Aashish Midha sebagai CEO Baru

Zalora Indonesia Tunjuk Aashish Midha sebagai CEO Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com