Hal itu dia sampaikan dalam bahasa Inggris kepada wartawan, usai menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik, pada Selasa (4/11/2014), di kantor KKP, Jakarta, Pusat.
"We believe learning from Norway that have been proceed from zero to ten billion dollar US is a big step," kata Susi.
Meski berangkat dari pengusaha yang juga bergerak di industri perikanan, Susi merasa pengalamannya belum cukup untuk mengelola kekayaan di perairan laut seluruh Indonesia. Susi menyampaikan, ekspor hasil kelautan dan perikanan di pantai Pangandaran saja dengan garis pantai sepanjang 91 kilometer mencapai 15-40 juta dollar AS.
Susi yakin, dengan luas wilayah perairan Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau akan menghasilkan angka yang lebih besar. Angka yang menurut Susi bakal melebihi ekspor Norwegia tahun lalu yang mencapai 10 miliar dollar AS.
"If you calculate the ocean of Indonesia is huge, that 10 billion dollar US is too small compare the area we had. We believe if we do it right, we can," imbuh Susi.
Duta Besar Norwgia untuk Indonesia Stig Traavik mengatakan, Norwegia pada 1980 tidak mengekspor hasil laut dan perikanan sama sekali. Namun, dengan pengembangan akuakultur, angka ekspor Norwegia pada tahun 2013 mencapai 10 miliar dollar AS.
Adapun budidaya perikanan yang akan dikerjasamakan dengan Indonesia diantaranya, ikan Baramundi dan Tuna Yellowfin, di Yapen, Papua Barat.
baca juga: Laris di Media, Susi Minta "Bayaran" ke Wartawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.