Lonjakan nilai tukar dollar Amerika--menyusul penghentian kucuran stimulus oleh Bank Sentral Amerika Serikat--telah melemahkan daya tarik investasi ke logam mulia ini. Harga kontrak pembelian emas untuk pengiriman Desember 2014, turun 22 dollar AS atau 1,88 persen ke level 1.145,7 dollar AS per ounce.
Harga emas terus mendapat tekanan dari penguatan nilai tukar greenback yang menurunkan permintaan investor atas logam mulia ini. Pada Rabu, dollar AS menguat 0,5 persen terhadap euro di tengah harapan Bank Sentral Eropa (ECB) melanjutkan kucuran stimulus mereka.
Rapat yang akan menentukan kebijakan stimulus ECB akan berlangsung pada Kamis ini. Sementara itu, nilai tukar dollar AS menguat hampir satu persen terhadap yen Jepang.
Sebelumnya, Bank Sentral Jepang (BoJ) mengirimkan sinyal tak terduga ke pasar pada pekan lalu, bahwa bank ini akan memperlonggar lagi kebijakan moneternya. Keputusan BoJ tersebut hanya berjeda hari dengan langkah The Fed menghentikan quantitative easing, Rabu (29/10/2014).
Selain itu, laporan dari ADP yang berbasis di Amerika Serikat menyatakan sektor swasta di negara tersebut menambah 230.000 pekerja pada Oktober 2014. Data baru ini meningkatkan keyakinan investor menyambut laporan tenaga kerja resmi yang baru akan dirilis pada Kamis.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember 2014 juga turun harga 51,4 sen atau 3,22 persen, menjadi 15,439 dollar AS per ons. Adapun platina untuk pengiriman Januari 2015, turun harga sebesar 14,1 dollar AS per ons atau 1,15 persen, ditutup pada level 1.210,6 dollar AS per ons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.